Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris memerintahkan kepada semua insan pendidikan untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan berkenaan dengan dimulainya Tahun Ajaran 2020-2021 bagi pelajar di semua tingkatan. Para siswa akan menjalani proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR).

“Kami ingatkan kepada semua insan pendidikan untuk tetap mematuhi protokol yang berlaku dalam proses pembelajaran,” ucap Wali Kota Depok Mohammad Idris saat menyampaikan Informasi Perkembangan Coronavirus (Covid-19), Ahad (12/7).

Ditambahkan Wali Kota Depok, PJJ melalui metode BDR ini diselenggarakan mulai 13 Juli hingga 18 Desember 2020. Untuk masa pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan bakat minat siswa akan diselenggarakan pada tanggal 13-17 Juli 2020 harus dilaksanakan secara online.

“Dengan demikian kegiatan tatap muka di sekolah pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional ini tidak diperkenankan, bertujuan untuk menjaga anak-anak dan insan pendidikan dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19,” jelasnya.

Idris sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kota Depok mengatakan, untuk perkembangan kasus sembuh per hari ada penambahan sebanyak 10 orang.

Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 653 orang atau 74,37 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif di Kota Depok.

Jadi, penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 7 kasus dari tindak lanjut program rapid test Kota di Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Kesehataan Kota Depok (Labkesda) sebanyak 3 kasus, Laboratorium RS UI sebanyak 3 kasus dan 1 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

“Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 878 orang. Untuk yang meninggal dunia 36 orang,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah 8 orang. Meski demikian, per hari ini OTG selesai pemantauan bertambah 7 orang, sehingga ada 2172 OTG hasil pemantauan.

Sementara untuk ODP bertambah 4 orang, yang selesai pemantauan bertambah 8 orang. Maka ada 3606 ODP hasil pemantauan. “Untuk PDP per hari ini bertambah 2 orang. Dengan demikian ada 253 orang yang masih dalam pantauan,” tegasnya. (*)