Batik Tulis

Kastara.ID, Jakarta – China mengklaim batik tulis sebagai warisan budaya mereka. Klaim tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah akun twitter @XHNews, milik kantor berita pemerintah China, Xinhua. Dalam postingan tersebut Xinhua menyebut tradisi membuat batik tulis berasal dari seni tradisional negeri Tirai Bambu itu.

Video berdurasi 49 detik yang diposting pada Sabtu (11/7) itu memperlihatkan proses pembuatan batik tulis menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula. Ada pula orang sedang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Dalam postingan itu Xinhua juga menuliskan kerajinan tersebut sudah lama dilakukan oleh etnis minoritas di Guizhou dan Yunan.

Video yang juga menyertakan tanda pagar atau tagar #AmazingChina itu menyebut, tradisi membuat batik tulis masih dilakukan hingga saat ini. Xinhua menyebut pembuatan batik tulis secara tradisional masih dilakukan di era modern seperti saat ini.

Pernyataan Xinhua tersebut bertentangan dengan keputusan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bansa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Pada 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik tulis sebagai warisan budaya asal Indonesia.

Video tersebut langsung memancing komentar sejumlah warganet. Hingga Ahad (12/7) sore, unggahan itu sudah di-retweet sebanyak 200 kali dan mendapat 160 likes. Pemilik akun @cupakbaras menuliskan China tidak cukup hanya mencuri dan menyerbu wilayah, budaya Indonesia pun akan dicuri.

Namun ada pula yang mengatakan, batik bukan dari Indonesia, melainkan dari budaya Mesir yang berkembang sejak empat abad sebelum masehi. Pemilik akun @YuniAriane mengatakan tradisi tersebut selanjutnya diadaptasi oleh budaya Jawa. (ant)