Antre

Kastara.ID, Mina – Antrean kamar mandi saat menginap (mabit) di Mina, berlaku untuk siapa saja, tidak terkecuali Amirul Hajj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin. Masuk antrean pukul 04.20 waktu Arab Saudi (WAS), Menag baru dapat giliran masuk kamar mandi jam 04.45 WAS.

“Itu menteri ya? Ikut antre juga,” kata Budi, jemaah asal Kalimantan Selatan yang tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 19) saat melihat Menag sedang antre di kamar mandi Mina, Selasa (13/8) pagi.

 

Sebenarnya, ada 28 kamar mandi khusus pria di tenda dekat misi haji Indonesia. Namun, banyaknya jumlah jemaah yang tinggal di Maktab tersebut, menyebabkan antrean panjang menjadi pemandangan yang biasa terlihat, utamanya jelang waktu shalat. Jelang subuh menjadi waktu dengan antrean terpanjang.

Selain Budi, ada juga Mulyono yang kebetulan berada di depan barisan Menteri Agama. Tahu kalau ada Menteri di belakangnya, Mulyono berusaha mempersilakan orang nomor satu di Kementerian Agama itu untuk maju terlebih dahulu.

 

“Saya tidak enak. Lalu saya persilakan. Tapi beliaunya tidak mau. Mintanya sesuai antrean saja,” tutur Mulyono asal Majalengka yang tergabung dalam kloter 75 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 75).

Lebih lima tahun menjabat menteri, Menag Lukman memang terus berusaha mendorong Pemerintah Arab Saudi agar meningkatkan kualitas layanan di Mina, utamanya terkait tenda dan kamar mandi (toilet). Terbaru, saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad bin Salih Banten, serta Gubernur Makkah Khalid Al Faishal bin Abdul Aziz, Menag kembali menegaskan pentingnya percepatan renovasi Mina agar tenda dan kamar mandi lebih memadai. (put)