Beras

Kastara.ID,Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Perum Bulog agar tidak memberika beras bantuan sosial (bansos) berkualitas buruk kepada rakyat. Sebaliknya, memberikan beras kualitas premium.

“Bulog harus segera menarik dan mengganti beras bansos kualitas buruk itu dengan beras kualitas premium,” ujar Dedi, Jumat (13/8).

Hal itu merespons isu bansos beras tak layak konsumsi di Banten dan Jawa Timur. Beras tersebut menggumpal dan berbau saat dibagikan ke masyarakat.

Dedi Mulyadi bilang, kasus beras tidak layak konsumsi bisa dicegah jika Perum Bulog mengecek beras bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat.

Menurutnya, seharusnya masyarakat yang membutuhkan bantuan ini diberikan beras kualitas premium. Bukan justru menambah kesulitan hidup masyarakat di tengah pandemi.

“Warga miskin itu sudah susah hidupnya, untuk itu jangan sampai ditambah kesulitannya dengan bantuan yang buruk,” tegas Dedi.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan, Perum Bulog Tomi Wijaya menjelaskan bahwa hal itu terjadi tanpa unsur kesengajaan. Menurutnya, beras yang diterima bisa seperti batu lantaran sempat terkena air hujan.

“Pada saat penyaluran, pada saat pembongkaran didistribusikan hujan Mas. Itu dari 4.640 kilogram beras yang dibawa ke daerah tersebut tiganya (karung) kena hujan,” ujar Tomi seperti dilansir Liputan6.com (5/8).

Karena basah, lanjut Tomi beras dalam tiga karung itu akhirnya menggumpal. Begitu mendapatkan kabar soal itu, menurut Tomi, pihaknya segera bergerak ke sana untuk menggantikan beras yang berkualitas buruk itu.

“Jadi dari gudang kita, kita bawanya pasti beras baik Mas. Karena sudah melewati quality control kitakan. Nah itukan faktor cuaca,” ujar dia. (rso)