Kegiatan pelatihan tersebut diikuti 31 peserta yang terdiri dari pelajar, guru, kader PKK, dan warga.

Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, pelatihan Batik Gobang Seribu hasil sinergisitas bersama dengan Ethys Mayoshi, owner dari Batik Gobang Jakarta. Melalui kerja sama tersebut, wilayahnya ke depan mempunyai ikon batik khas tersendiri.

“Saya sangat mendukung sekali kegiatan ini karena bisa meningkatkan perekonomian warga. Konsep batik bisa kita gali dengan potensi daya alam habitat laut Kepulauan Seribu,” ujarnya, Rabu (13/9).

Menurut Junaedi, membatik bukan suatu hal yang mudah. Peserta pelatihan harus tekun agar mampu menghasilkan batik yang lebih bagus. Selain membatik, para peserta juga diajarkan pemasaran melalui Dekranasda Kepulauan Seribu.

“Saya ingin hasil dari kegiatan ini juga bisa ditampilkan di fashion show saat acara HUT ke-22 Kepulauan Seribu pada November mendatang,” pintanya.

Junaedi menerangkan, saat malam Abang None DKI Jakarta 2023, pihaknya telah mengenalkan dan mempromosikan Batik Gobang Seribu kepada masyarakat Jakarta. Batik tersebut akan terus dikembangkan agar bisa dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

“Saya berharap, pelatihan ini bisa melahirkan lebih banyak pembatik. Sehingga brand Batik Gobang Seribu lebih keluar dan terkenal,” tandasnya. (hop)