Kastara.ID, Jakarta – PT Blue Bird Tbk sebagai penyedia layanan transportasi terdepan di Indonesia dinobatkan sebagai “Digital Transformer” untuk Indonesia dari IDC Digital Transformation Award (IDC DX Awards) 2020. IDC Digital DX Awards merupakan penghargaan bagi organisasi (lembaga pemerintah/swasta) yang telah berhasil mendigitalkan satu atau beberapa bidang urusan melalui penerapan teknologi digital. Pada tahun ke-4, IDC DX Awards memberikan apresiasi untuk ketekunan dan kegigihan dari perusahaan-perusahaan yang menata ulang bisnis mereka dalam aspek teknologi seiring dengan berjalannya konsep New Normal.

IDC DX Awards juga menobatkan Noni Purnomo, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk sebagai DX CEO 2020 yang telah memimpin perjalanan transformasi dari tiga digital pilar Bluebird yang berfokus pada orang dan organisasi, fundamental TI dan inovasi digital.

Dinobatkannya Bluebird sebagai salah satu pemenang IDC DX Awards didasari faktor penerapan inisiatif digital agenda baru dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, mengembangkan kemampuan baru, memastikan infrastruktur kritis yang baru, serta berpartisipasi dalam ekosistem industri baru. Bluebird juga dinilai berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam pelaksanaan inisiatif transformasi digital (DX) organisasi serta mampu memberikan upaya signifikan dalam membuat transformasi di pasar.

Noni Purnomo, selaku Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk menyambut baik penghargaan tersebut. “Kami di Bluebird percaya bahwa penerapan dari kemajuan teknologi merupakan faktor kunci dari keberhasilan Bluebird selama ini dalam layanan transportasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan para konsumen. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1972, Bluebird telah dikenal sebagai perusahaan yang secara konsisten mampu mengikuti perkembangan jaman, dan menerapkan teknologi termutakhir di layanannya,” paparnya.

“Atas nama keluarga besar Bluebird, saya mengucapkan terima kasih kepada IDC DX Awards atas apresiasinya terhadap usaha dan kontribusi perusahaan kepada para pelanggan. Penghargaan ini tentunya akan semakin mendorong kami semua di Bluebird, yang telah memasuki tahun ke-48, untuk terus menerapkan perkembangan teknologi ke dalam layanan sehingga Bluebird terus menjadi top of mind masyarakat dalam hal transportasi yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan,” tambah Noni.

Sedangkan Head of Operations untuk IDC Indonesia Mevira Munindra mengatakan, pihaknya telah melihat perusahaan-perusahaan Indonesia telah menyadari, menangani, dan memprioritaskan kembali pengeluaran untuk teknologi agar tetap tangguh dan dapat beradaptasi selama waktu yang tidak pasti. “Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kita, meski begitu kita telah melihat kebangkitan dan tekad yang luar biasa dengan inisiatif dan inovasi digital dari perusahaan Indonesia untuk berkembang di pasar. Transformasi digital telah mendorong dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi perusahaan untuk dapat berintegrasi kembali dengan bisnis dan kebutuhan pelanggan,” ungkapnya.

Melalui adopsi teknologi digitalnya, Bluebird Group berkomitmen untuk memberikan inovasi yang berpusat pada pelanggan dan nilai. Dengan Bluebird One, perusahaan telah menciptakan ekosistem digital 360 derajat di bawah kerangka Mobility-as-a-Service (MaaS). Bluebird One mengubah konsep pelayanan Bluebird dari yang tadinya berfokus kepada produk menjadi fokus terhadap pelanggan dengan menghadirkan satu merek terintegrasi dengan akses multi-channel dan digital engagement.

Inisiatif ini dibangun di atas platform berbasis cloud yang dapat diskalakan sebagai orkestrator dari keseluruhan sistem di Bluebird, termasuk di dalamnya: sistem pengiriman armada (dispatching system) yang tersentralisasi, perangkat IoT di semua armada, aplikasi seluler dan web untuk pelanggan, pengemudi, dan staf, integrasi dengan mitra menggunakan API, gudang data terpusat dan modern, machine learning dan AI, dan banyak lagi.

Sementara IDC DX Awards menggunakan pendekatan dua tahap untuk menentukan pemenang dari masing-masing negara dan regional. Pemenang dari masing-masing negara dinilai secara independen oleh analisis lokal dan regional IDC berdasarkan penilaian framework yang ditetapkan dari IDC Digital Transformation Taxonomy.
Semua proyek transformasi digital Indonesia, pemenang dipilih sebagai bagian dari hampir 1.300 entri berkualitas tinggi yang diterima dari lebih 640 organisasi pengguna akhir di seluruh Asia Pasifik. Pemenang tingkat negara kemudian akan diadu dengan pemenang negara lain untuk kategori yang sama untuk menentukan yang terbaik di kawasan ini. (dwi)