Australia

Kastara.ID, Jakarta – Kebakaran hutan di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, dilaporkan semakin parah, bahkan asap akibat dari kebakaran hutan dilaporkan menyebar hingga ke kawasan Selandia Baru.

Berdasarkan informasi Layanan Pemadam Kebakaran mencatat lebih dari 70 titik api telah menyebar di sekitar NSW, baru 40 titik api yang berhasil dipadamkan hingga Senin (11/11).

Sementara hari ini, sebuah helikopter dilaporkan jatuh saat melakukan misi pemadaman kebakaran hutan di utara Australia (13/11).

Sang pilot berhasil selamat meski mengalami luka ringan dan dikabarkan telah berada dalam kondisi stabil.

Negara Bagian Queensland berada dalam level waspada terkait kebakaran hutan. Sejumlah pihak menuturkan, perubahan arah mata angin memicu kebakaran lahan dan hutan yang terus memburuk di wilayah itu.

Selain Queensland, titik api karhutla juga terdeteksi di Negara Bagian NSW. Titik api karhutla diperkirakan akan terus meningkat pada akhir pekan ini ketika suhu dan kecepatan angin meningkat.

Sebaran api dan asap menyebar dengan cepat di tengah angin kencang, suhu panas tinggi, dan kelembaban rendah.

Akibatnya, ratusan sekolah dilaporkan ditutup dan kerugian akibat bencana ini terus meningkat. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 100 rumah hangus terbakar.

Selain korban manusia, bencana ini diperkirakan juga turut menghanguskan hewan endemik Australia, koala. Diperkirakan 350 ekor koala mati dan puluhan luka-luka akibat kabut asap dan serbuan api.

Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan NSW mengumumkan kondisi darurat selama tujuh hari. Pemerintah juga mengeluarkan peringatan ancaman kebakaran besar bagi masyarakat yang berada di Sydney dan Hunter. Peringatan kali ini diketahui sebagai yang terburuk bagi masyarakat Sydney sejak 2009 lalu.

Kondisi kebakaran yang semakin parah membuat petugas di lapangan harus memprioritaskan pada penyelamatan masyarakat dan mengesampingkan perlindungan pada properti. (put)