Headline

Pidato Jokowi di COP26 Soal Deforestasi Bohong

Kastara.ID, Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan para menteri Eropa sudah tahu kalau pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau Climate Change Conference (COP26) tidak punya basis data. Itulah sebabnya pada saat Jokowi berpidato di acara yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, 1-2 November 2021, menurut Rocky, para menteri itu menyebutnya bohong.

Saat memberikan keterangan saat diskusi di Batam (11/11), Rocky menerangkan, 20 menit sebelum Jokowi pidato, seluruh menteri Eropa sudah mendapat briefing dari Greenpeace tentang data deforestasi Indonesia.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, sebenarnya semua menteri Eropa sudah tahu arah kebijakan Indonesia dalam hal deforestasi atau penggundulan hutan. Hal itu terlihat dari keputusan pemerintah mengeluarkan undang-undang Omnibus Law.

Pengamat yang juga pendaki gunung ini mengungkapkan, Omnibus Law bukan untuk mengundang investasi, tetapi alat merusak lingkungan dan hutan. Artinya demokrasi juga rusak dengan UU itu. Rocky menekankan, tidak ada demokrasi ketika kita tidak bernapas bersama monyet di hutan dan burung yang berkicau.

Figur yang sempat jadi bintang talkshow Indonesia Lawyer Club (ILC) itu juga menyakini, aktivis perubahan iklim yang paling berpengaruh, Greta Thunberg akan tertawa melihat pidato Jokowi di COP 26. Hal itu karena pidato Jokowi tidak ada basis data.

Terlebih tak lama setelah Jokowi berpidato, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya justru menyatakan pemerintah akan melanjutkan deforestasi demi pembangunan. Hal itu justru semakin menambah keyakinan bahwa pidato Jokowi di KTT COP26 hanyalah kebohongan semata.

Sebelumnya Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, M Iqbal Damanik menilai pidato Jokowi hanya omong kosong belaka. Iqbal mengatakan, kenyataan yang terjadi di Indonesia justru bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Jokowi dalam COP26.

Saat memberikan konferensi pers berjudul “Tanggapan atas Pidato Presiden Jokowi di COP26,” (1/11), Iqbal mengatakan, semua yang disampaikan mulai dari keberhasilan menurunkan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga target rehabilitasi 600 hektare mangrove atau hutan bakau pada 2024 tak lebih hanya klaim semata. (hop)

Leave a Comment

Recent Posts

KBBI Wadah Untuk Jaring Aspirasi Warga Kota Depok

Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…

Yuks, merapat ke NASGOR BABE Alfie di Kota Depok

Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood),  Tongseng Kambing/Sapi  dan Sop Iga.…

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…

Partai NasDem Mendukung Imam Budi Hartono Maju Menjadi wali kota Depok

Kastara.Id,Depok - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok memberikan sinyal koalisi jelang pemilihan kepala daerah…

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…