Narkoba

Kastara.id, Jakarta – Sebagai anak zaman sekarang (kids zaman now), hendaknya jangan gagal paham jika mengenai narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba).

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau di digital era ini untuk mengedukasi diri sendiri tentang bahaya narkoba dengan browsing, googling dan membaca literatur di e-library.

Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistiandriatmoko meminta mereka yang berpendidikan seharusnya menyadari bahaya narkoba.

“Tetapi jika ternyata mereka sudah mengetahui hal itu dan tetap menggunakannya juga berarti dia gagal paham, mestinya kalau dia sukses mempelajari itu dengan baik, mereka tidak akan mencoba,” kata Sulis dalam keteranganya, Rabu (13/12).

Menurut survei yang dilakukan oleh BNN di 2016 pada kalangan pelajar dan mahasiswa di 8 provinsi besar di Indonesia, 3,8 persen pelajar dan mahasiswa pernah menggunakan narkoba. Empat 4 dari 100 pelajar dan mahasiswa pernah coba pakai narkoba atau bisa disebut sebagai rekreasional, maksimum lima kali dalam satu tahun.

Menurut Sulis, jika pelajar dan mahasiswa saja, yang masih mengandalkan uang orang tua sudah seperti itu, bagaimana di lingkungan generasi muda yang telah produktif yang notabene-nya sudah mempunyai penghasilan sendiri, potensi generasi produktif usia kerja ini pasti lebih besar lagi.

Lebih lanjut disampikan, risiko akan penggunaan narkoba merupakan suatu hal yang nyata bagi kaum muda Indonesia karena menurut data Proyeksi Jumlah Penyalahgunaan Narkoba, tren penggunaan narkoba itu masih termasuk besar di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Apabila hal ini tidak ditindaklanjuti ditakutkan ada risiko bahwa angka prevalensi di kalangan pelajar dan mahasiswa akan terus bertambah di tahun mendatang. So, sebagai generasi penerus bangsa, don’t let drugs destroy our life and our future, bangun pondasi kita agar tidak terjerumus narkoba. Ingat, masa depan bangsa ini ada di tangan kita,” imbaunya. (nad)