Kastara.ID, Jakarta – Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, membutuhkan waktu hingga 10 jam untuk mengevakuasi seorang kuli bangunan yang tercebur lubang septic tank di Kampung Rawa Badung RT 007/013, Kelurahan Jatinegara, Cakung (12/12).

Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, dalam proses evakuasi ini petugas yang diikat tali serta dilengkapi tabung oksigen, harus turun ke dalam septic tank berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman 10 meter.

Banyaknya bongkahan material puing bekas lantai, closet, dan westafel membuat proses evakuasi memakan waktu lama. Petugas harus mengangkat bongkahan puing itu ke daratan terlebih dulu untuk bisa mendapatkan korban.

Setelah tubuh korban terlihat, jelas Gatot, petugas langsung mengangkat korban yang kondisinya sudah meninggal dunia. Jasad korban langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

“Proses evakuasi dimulai pukul 09.45 dan selesai pukul 19.30. Kami kerahkan 13 personel,” kata Gatot.

Dari informasi di lokasi, beber Gatot, korban bersama enam rekannya sedang bekerja merenovasi rumah tersebut. Korban sebelum terjatuh ke septic tank, sempat melakukan pembongkaran westafel.

“Sebenarnya korban sudah diingatkan rekannya agar tidak terlalu ke dalam. Karena dikhawatirkan ada septick tank di bawahnya. Tidak beberapa lama kemudian, korban terperosok ke dalam septick tank tersebut,” kata Gatot.

Menurutnya, sejumlah rekan korban sudah berusaha menolong namun tidak bisa. Sebab tubuh korban sudah terjatuh ke dasar septic tank dan tertimpa banyak bongkahan puing. (hop)