Tas Bansos Kemensos

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah kembali mengalokasikan dana untuk anggaran bantuan sosial (bansos) ekstra yang akan disalurkan menjelang bulan puasa. Kepastian ini disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurut Risma, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dia mengaku telah mendapat konfirmasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Risma mengatakan, Sri Mulyani telah setuju pengalokasian anggaran tambahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako ekstra kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos ini juga bagian dari Program Pemulihan Ekonomi (PEN) pandemi Covid-19.

“Tadi saya di-WA (Whatsapp) Bu Sri Mulyani untuk kami menyalurkan bansos sembako ekstra kepada keluarga penerima manfaat. Jadi Insya Allah nanti sebelum puasa kita salurkan,” ungkap Risma dalam keterangannya, Senin (14/3).

Risma menjelaskan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, akan ada percepatan penyaluran bansos sembako sebelum bulan Ramadan.

“Ini karena pak presiden minta percepatan kita bantu tiga bulan pertama. Dan ini mungkin juga karena untuk mendekati hari puasa maka kita akan bantu,” tuturnya.

Lebih lanjut Risma menyebut Presiden Jokowi juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai penyaluran bansos yang tidak harus dalam bentuk barang.

“Yang jelas aturannya di Perpres tidak harus dalam bentuk barang, itu pilihan sesuai penerima manfaat dan juga tidak boleh dipaketkan. Jadi kebutuhan itu terserah, di Perpres itu ada, di Perpres itu bentuknya garing dalam bentuk uang atau barang,” tukasnya. (ant)