Headline

Jokowi Tuai Kritikan Usai Naikkan Iuran BPJS Kesehatan

Kastara.ID, Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendapat menuai kritikan. Berbagai pihak menyayangkan keputusan tersebut. Bahkan Jokowi disebut secara nyata menyengsarakan rakyat yang kini tengah terpuruk akibat wabah virus corona.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Irwan menyatakan, keputusan Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan telah membuat rakyat ambyar. Irwan menilai Jokowi telah melanggar hak konstitusi rakyat.

Saat memberikan keterangan pada Kamis (14/5), regulasi yang baru diterbitkan itu berpotensi mengabaikan pemberian jaminan kesehatan. Pasalnya rakyat bakal tidak mampu membayar premi. Aturan tersebut membuat rakyat makin ambyar dan sengsara. Menurut Irwan, pemerintah telah gagal memberikan layanan kesehatan bagi rakyat Indonesia.

Kritikan serupa juga dilontarkan anggota Fraksi PKS DPR Netty Prasetyani yang menyatakan Perpres Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan membuat rakyat semakin menderita.

Menurut anggota Komisi IX DPR ini, pemerintah tidak memiliki kepekaan terhadap suasana kebatinan dan ekonomi masyarakat yang terpukul akibat pandemi virus corona. Netty menyebut Jokowi telah memberikan hadiah lebaran yang buruk kepada rakyat. Netty meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang kontradiktif dan membingungkan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengaku kecewa dengan keputusan Jokowi menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Terlebih hal itu dilakukan ditengah pandemi virus corona. Politisi PKB ini menilai keputusan tersebut karena tidak layak, tidak polite, dan tidak beretika lantaran dilakukan saat rakyat sedang susah.

Pemerintah, menurut Nihayatul, terlihat labil dan tak punya kepastian. Sikap itu justru membuat rakyat terombang-ambing dan seolah sedang dipermainkan. Nihayatul berpendapat, sikap pemerintah berpotensi memunculkan banyak masyarakat miskin baru. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…