Kastara.ID, Le Mans — Pembalap Spanyol, Jorge Martin, berhasil memenangi balapan Sprint Race di MotoGP Prancis, Sabtu (13/5) kemarin.

Tapi pusat perhatian penonton adalah pertarungan antara pembalap Italia, Francesco Bagnaia, melawan pembalap Spanyol, Marc Marquez, di Sirkuit Le Mans.

Bahkan keduanya bertarung dengan sangat sengit. Marquez sempat menyalip dengan sangat agresif yang membuat Bagnaia kesal dan mengangkat tangan tanda protes.

Sebelum Bagnaia kembali melewati Luca Marini dan Marquez untuk merebut posisi ketiga, Bagnaia didorong melebar oleh Marquez, tapi itu masih overtake bersih Marquez.

Tetap saja, Bagnaia kurang terkesan pada awalnya, tapi setelah balapan dia dapat memahami dan berkata kepada Marquez bahwa beginilah seharusnya mereka bertarung.

“Ketika ada kontak, Anda bisa kesal karena adrenalin dan ketegangan, tapi bagi saya, pertarungan seperti ini normal,” ungkap Bagnaia yang dilansir Crash.net.

“Kami harus tetap seperti ini dan tidak seperti dua pekan lalu ketika untuk menyalip yang sama, saya mendapat penalti. Bagi saya, ini normal,” tandasnya.

“Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa harus selalu seperti ini. Dengan pertarungan yang agresif dan kami harus diizinkan melakukan itu dan tidak takut dengan penalti. Ketika saya berada di belakangnya, saya takut – saya punya dua peluang di tikungan tujuh dan di sana berkata pada diri saya sendiri ‘Saya pergi atau tidak’,” papar Bagnaia.

Setelah balapan, Bagnaia dan Marquez tak ada masalah, bahkan mereka sudah berjabat tangan setelah berpapasan ketika wawancara TV.

Di seri sebelumnya di Jerez, Bagnaia mendapat penalti karena menyalip agresif, tapi sekarang Marquez tidak mendapat penalti.

Meskipun awalnya kesal, tapi Bagnaia menegaskan bahwa memang seharusnya tak ada penalti untuk aksi saling salip menyalip, karena seperti inilah balapan MotoGP. (tra)