Donor Darah

Kastara.ID, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran pimpinan wilayah administratif menghadiri kegiatan sosialisasi dan apresiasi terhadap Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta dan para pendonor yang telah melakukan donor darah lebih dari 150 kali. Dalam acara yang dibuka oleh Gubernur Anies tersebut, turut diadakan talkshow dengan tema “Mendonorkan Darah adalah Tindakan Solidaritas, Bergabunglah dengan Upaya dan Selamatkan Nyawaā€¯.

Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengapresiasi PMI DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Rustam Effendi dalam inovasinya untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan darah. Selain itu para pendonor juga mendapatkan kemudahan dalam melakukan kegiatan donor di berbagai wilayah di Jakarta.

“Terobosan-terobosan ini menjadi amat penting karena kebutuhan akan darah memerlukan operasi efisien yang efektif. Karena itu hari ini di saat kita memperingati hari donor darah, kita juga memberikan penghargaan kepada mereka yang telah secara ikhlas mendonorkan darahnya yang dipakai untuk menyelamatkan sesama,” ujar Gubernur Anies di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Selasa (14/6).

Gubernur Anies juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas konsistensi para pendonor. Jika satu kali donor darah dapat menyelamatkan nyawa, maka sukarelawan yang telah melakukan donor darah 150 hingga 200 kali merupakan Pahlawan Kemanusiaan yang sudah menyelamatkan banyak nyawa. Hal ini berarti para pendonor sudah lebih dari 30 tahun melakukan donor darah.

“Penghargaan ini tentu bukan sekadar tanda untuk diri sendiri, tapi penanda untuk masyarakat agar ini menjadi inspirasi pribadi berhati mulia. Insya Allah menjadi contoh di masyarakat sekitarnya, keluarga, lingkungan, dan harapannya makin banyak lagi yang melakukan kegiatan donor,” tambah Gubernur Anies.

“Di unit persuratan Gubernur terdapat staf bernama Pak Taslim yang telah berumur 56 tahun dan konsisten sebagai pendonor darah. Sejak umur 17 tahun, beliau sudah mendapat panggilan jiwa sebagai donor darah karena kemauan sendiri. Pada tahun ini, beliau sudah menjadi pendonor darah secara sukarela selama 39 tahun. Meskipun belum mencapai 150 kali, tetapi tercatat sudah melakukan donor darah sebanyak 117 kali. Saat ditanya alasannya, jawabnya adalah “untuk membantu orang yang membutuhkan”. Beliau adalah satu contoh pribadi ASN Pemprov DKI Jakarta yang tingkat solidaritasnya tinggi terhadap kemanusiaan,” sambung Gubernur Anies.

Gubernur Anies pun menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung program donor darah, dan bersama-sama mitra PMI DKI Jakarta, terutama lebih gencar melakukan sosialisasi di kalangan anak muda. Hal ini juga karena donor darah bisa menjadi gaya hidup sehat yang membawa banyak manfaat untuk kesehatan.

“Melalui donor darah, kita dapat membangun rasa solidaritas generasi muda, sehingga tercipta kesatuan dan persatuan untuk mengawal keberlanjutan pembangunan serta ketahanan negara,” pungkas Gubernur Anies.

Perlu diketahui, pendonor darah yang menyumbangkan 350 ml darahnya dalam 1 kantong darah dapat membantu menyelamatkan tiga nyawa. Jika 450 ml darah, bisa untuk empat nyawa. Jika jumlahnya dikalikan maka setara dengan 450-600 nyawa yang diselamatkan oleh pendonor. Lebih lagi, kebutuhan darah di Indonesia dan Jakarta saat ini masih sangat banyak. Berdasarkan informasi PMI DKI Jakarta, target per hari dibutuhkan sekitar 1.000-1.200 kantung darah. Kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi hanya oleh PMI. Peran dari mitra PMI sangat besar untuk mengajak dan menggugah lebih banyak masyarakat menjadi sukarelawan. (hop)