Aplikasi yang diluncurkan merupakan tahapan menuju transformasi pemungutan retribusi untuk mewujudkan kemudahan dan efisiensi.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bapenda DKI Jakarta, Morrys Danny mengatakan, pihaknya telah meluncurkan aplikasi ROS yang merupakan pengembangan dari sistem pemungutan retribusi (e-Retribusi).

“Aplikasi ROS menghadirkan kemudahan dalam pemungutan retribusi melalui platform online berupa website yang dapat diakses melalui alamat URL https://retribusi.jakarta.go.id/,” ujar Morrys Danny, Senin (14/8).

Ia memaparkan, aplikasi ROS akan diproyeksikan mengambil peran utama dalam pemungutan retribusi di Provinsi DKI Jakarta.

“Aplikasi ini dapat diakses secara mudah, kapan, dan di mana saja seraya memberikan fleksibilitas kepada para pemungut retribusi,” katanya.

Ia menjelaskan, sejumlah fitur unggulan yang tersedia di aplikasi ROS di antaranya, fitur pemungutan bagi operator pemungut retribusi, sehingga memungkinkan pengisian data dan penghitungan retribusi berdasarkan permohonan hingga penerbitan nota perhitungan, cetakan SSRD dan SKRD, serta mencakup pengusulan penghapusan piutang dari SKPD pemungut dan proses pengusulan perforasi tiket retribusi.

Kedua, fitur proyeksi dan target yang memfasilitasi proses pengusulan target retribusi dari SKPD Pemungut Retribusi dan pembuatan BA penetapan target antara Bapenda dengan SKPD tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan dokumentasi yang rapi dan terkontrol.

“Ketiga, fitur monitoring yang berperan mengumpulkan data penerimaan, merinci penerimaan serta merencanakan dan merealisasikan target retribusi. Keempat, fitur laporan yang memungkinkan pembuatan laporan bulanan digital dan terstruktur, yang menghasilkan perhitungan yang cepat dan akurat,” jelasnya.

Ia menambahkan, peluncuran ROS tidak sekadar perubahan teknologi, tetapi juga langkah besar bagi revolusi administratif dalam upaya mencapai efisiensi dan ketepatan layanan.

“Aplikasi ini menjadi solusi yang tidak sekadar memudahkan dan meningkatkan efesiensi, tetapi juga meningkatkan kualitas pemungutan retribusi Pemprov DKI Jakarta untuk pengelolaan retribusi di masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (hop)