Kepala Bidang Sarana Operasi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Muslim Suseno mengatakan, dengan adanya penambahan ini maka total hidran mandiri di Jakarta akan berjumlah sebanyak 39 unit.

Muslim menyampaikan, fungsi utama hidran mandiri adalah sabagai sarana pemadaman awal di lingkungan dengan radius jangkauan satu kilometer lebih dan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air pemadam kebakaran.

Muslim menjelaskan, kapasitas air pada satu unit mobil pemadam kebakaran hanya dapat bertahan selama tujuh menit. Maka itu, diperlukan sumber air untuk pengisian ulang mendukung operasional pemadam ketika terjadi kebakaran.

“Hidran mandiri nantinya dibangun di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan berdasarkan pemetaan sebelumnya, tentunya di kawasan rawan kebakaran, permukiman padat penduduk yang lokasinya sulit mendapatkan sumber air,” ujar Muslim, Senin (15/1).

Muslim menjelaskan, hidran mandiri nantinya akan dioperasikan oleh relawan pemadam kebakaran (redkar). Dia mengatakan, hidran mandiri juga dapat difungsikan warga yang mengalami kekeringan atau kesulitan mendapatkan air bersih, termasuk membersihkan lingkungan terdampak banjir.

“Kami sebelumnya telah memberikan pelatihan pengoperasian hidran mandiri kepada redkar dan warga lainnya,” ucap Muslim.

Muslim menyampaikan, penambahan hidran mandiri merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan ketahanan wilayah terhadap risiko kebakaran dan keadaan darurat lainnya seperti kebutuhan air bersih masyarakat. Sehingga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Lokasinya masih tentatif karena sedang disurvei oleh Sudin Gulkarmat masing-masing wilayah, belum dilaporkan ke Dinas. Prinsipnya, pembangunan hidran mandiri dimulai sekitar April atau Mei 2024 dan ditargetkan selesai sekitar Oktober 2024 mendatang,” tandas Muslim. (hop)