Kastara.ID, Jakarta – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan bakal meladeni tantangan Freddy Kusnadi. Dino mengaku tidak gentar meski Freddy melaporkannya ke polisi. Dino bahkan menantang Freddy yang disebutnya sebagai mafia tanah itu untuk membawa seribu dalang.
Saat memberikan keterangan (14/2), Dino mengaku bersyukur akhirnya Freddy berani menampakkan diri melalui laporan tersebut. Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) ini melihat para dalang sindikat sudah mulai panik. Akhirnya mereka pun keluar dari persembunyiannya.
Dino menambahkan, masih ada sejumlah orang yang menghilang. Ia berharap dengan kemunculan Freddy, dalang-dalang pemalsuan sertifikat rumah ibunya dapat teridentifikasi. Menurut Dino, Freddy juga pernah terlibat dalam tiga kasus penipuan rumah milik keluarganya. Itulah sebabnya, Freddy menurut Dino harus menjelaskan soal kabar pernah ditangkap polisi pada 11 November 2020.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan pemalsuan sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan yang dialami oleh ibu dari Dino Patti Jalal. Saat memberikan keterangan (10/2) lalu, Yusri menyebut total ada tiga laporan terkait dengan aset milik ibu Dino, yakni di kawasan Pondok Indah, Kemang, dan Cilandak.
Dalam kasus ini, para pelaku disebut mencoba membeli bangunan milik ibu Dino Patti Djalal tersebut. Pelaku menurut Yusri diduga mengubah identitas dengan meminjam sertifikat sesuai dengan nama orang tersebut untuk masuk ke pembuatan sertifikat hak milik.
Anehnya, atas dugaan kasus tersebut Dino Patti Djajal justru dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Pelapor adalah salah satu anggota dari kantor notaris Andita’s Law Firm, yang juga kuasa hukum Fredy Kusnadi.
Anggota dari Andita’s Law Firm, Tonin Tachta mengatakan pencemaran nama baik. Pasalnya melalui cuitan di akun twitter pribadinya, Dino menyebut Fredy Kusnadi sebagai dalang sindikat penipuan sertifikat rumah. (ant)