Anies Baswedan

Kastara.ID, Jakarta – Politisi PKS Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Amien Rais terkait presiden tiga periode hanyalah bentuk kekhawatiran. Hidayat menyebut hal itu sebagai warning atau peringatan agar hal itu tidak sampai terjadi. Hidayat juga melihat penyataan itu sebagai bentuk ketidaksetujuan Amien terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode yang kini sedang mengemuka.

Saat memberikan keterangan (14/3), Hidayat yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin meminta MPR menggelar sidang istimewa. Pasalnya presiden tidak punya kewenangan memerintahkan MPR menggelar sidang istimewa. Wakil Ketua MPR ini memastikan sidang istimewa diputuskan secara internal dalam lembaga tinggi tersebut dan bukan atas permintaan presiden.

Hidayat menambahkan, Jokowi sudah pernah menyampaikan secara terbuka tidak akan mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi, menurut Hidayat juga mengatakan, pihak yang mengusulkan presiden tiga periode hanyalah orang yang sedang mencari muka.

Sebelumnya mantan Ketua MPR Amien Rais menduga Jokowi bakal meminta MPR menggelar sidang istimewa. Amien mengatakan, dalam sidang istimewa itu akan muncul usulan memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Saat menyampaikan pernyataan yang disiarkan melalui YouTube Channel Amien Rais Official (13/3), mantan mantan pendiri PAN ini mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia. Amien menyatakan hal yang paling berbahaya adalah adanya skenario yang melibatkan TNI, Polri, dan lembaga tinggi negara diajak main politik sesuai dengan selera rezim.

Amien yang kini mendirikan Partai Ummat ini menambahkan, saat ini memang masih terkesan samar-samar. Namun semakin lama akan semakin jelas arahnya. Jokowi akan meminta sidang istimewa MPR yang akan memperbaiki satu atau dua pasal. Namun Amien mengaku tidak tahu pasal mana yang akan diubah.

Selanjutnya menurut Amien akan ditawarkan memberikan hak kepada presiden agar bisa dipilih tiga kali. Jika hal itu benar-benar terjadi, Amien mengaku hanya bisa mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Menurutnya, semua sudah ada tahapan, it’s now or never tomorrow will be to late. (rso)