AstraZeneca

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Belanda memutuskan untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi AstraZeneca lantaran vaksin tersebut memicu pembekuan darah.

Penghentian sementara penggunaan vaksin AstraZeneca akan dilakukan setidaknya hingga 29 Maret 2021 sebagai bentuk pencegahan terhadap efek samping yang tak terduga.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jong mengatakan. sejauh ini tidak ada laporan kasus pembekuan darah terkait pemberian vaksin AstraZeneca. “Kami tidak bisa membiarkan keraguan tentang vaksin itu. Kita harus memastikan semuanya benar, jadi bijaksana untuk berhenti sejenak sekarang,” kata de Jong (14/3) seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya pemerintah Belanda mengatakan akan tetap menggunakan vaksin AstraZeneca, karena laporan dari Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan tidak ada indikasi yang memicu terjadinya pembekuan darah.

Namun De Jong mengatakan, keputusannya berdasarkan laporan terbaru, yang saat ini tengah diselidiki oleh EMA. Pemerintah Negeri Kincir Angin diketahui telah memesan 12 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Penghentian sementara ini berimbas pada tertundanya jadwal vaksinasi di Belanda. Otoritas kesehatan Belanda telah menjadwalkan untuk memberikan 290 ribu suntikan vaksin AstraZeneca dalam dua pekan mendatang.

Sementara AstraZeneca selaku produsen merilis data vaksin yang mengungkap tidak ada efek samping serius.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat suara dengan menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca. “AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan,” kata juru bicara WHO Margaret Harris (12/3). (har)