BUMD

Kastara.ID, Jakarta – Komisi B DPRD DKI Jakarta memanggil seluruh jajaran direksi Perumda Sarana Jaya, Senin (15/3). Ini terkait dengan kasus pengadaan lahan di daerah Cipayung, Jakarta Timur, yang akan dijadikan rumah dengan DP 0 persen.

Dalam pemanggilan tersebut, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz juga akan mencari tahu terkait peruntukan lahan yang dibeli Sarana Jaya seluas 4,2 hektare tersebut.

“Pemanggilan kepada Sarana Jaya direncanakan hari ini. Salah satunya, untuk mengetahui secara final penggunaan lahannya untuk apa. Itu yang ingin dikonfirmasi ke mereka,” ungkap Abdul Aziz, Senin (15/3).

Abdul Azis menerangkan, pembelian lahan tersebut berlangsung sebelum periode kepemimpinannya. Maka dari itu, Komisi B DPRD DKI Jakarta masih harus mengulik lebih dalam, termasuk dengan meminta laporan penyerapan anggaran Sarana Jaya.

“Kasus (pembelian lahan) ini akan terjadi di masa dewan yang lalu ya, makanya kita mau gali lagi karena terus terang saja saya sangat minim pengetahuan terkait masalah ini. Jadi selain kita cari tahu, masalahnya apa, kita juga akan cari tahu anggaran penyerapan yang tertunda laporannya karena Covid-19 kemarin. Jadi ada pembahasan penyerapan anggaran dan rencana ke depannya seperti apa, itu yang jadi concern kita,” sambungnya.

Sebagai informasi, lahan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, yang dibeli PD Sarana Jaya itu kini menjadi objek penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini terkait dengan dugaan korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan rumah DP 0 persen. (hop)