PT MRT Jakarta (Perseroda)

Kastara.ID, Jakarta – Pengerjaan pembangunan moda raya terpadu (MRT) fase II dengan paket CP201 (konstruksi Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, dan pekerjaan terowongan) diundur dari Maret ke Juni 2020 akibat pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

“Proses pembebasan lahan berjalan. Hanya secara kontrak fase CP201 kita undur dari rencana kerja maret kita tunda ke Juni 2020,” ujar William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Jumat (15/5).

Menurutnya, saat ini tidak dimungkinkan adanya mobilitas pekerjaan berat. Karena itu, pengerjaan pembangunan MRT fase II dengan paket CP201 yang akan dimulai Juni 2020 ditargetkan rampung pada Maret 2025.

“Karena situasi pandemi COVID-19 tidak memungkinkan bagi kontraktor untuk memulai pekerjaan MRT, sebagian tenaga kerja juga dari Jepang,” katanya.

Seperti diketahui, pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai dengan CP206. CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk yang sudah selesai dibangun di Monas.

MRT rute Bundaran HI-Kota terbentang sepanjang 5,8 kilometer dan akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan kedalaman stasiun antara 17 hingga 36 meter. (hop)