Kastara.ID, Jakarta – Tinggal di hunian dengan berbagai fasilitas serta sarana dan prasarana memadai, merupakan salah satu impian banyak orang saat ini.
Hunian 20 lantai yang berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektar groundbreaking pembangunannya dilakukan Gubernur Anies Baswedan 18 Januari 2018.
Sekarang, bangunan rumah DP 0 Rupiah ini sudah berdiri kokoh menjulang langit Ibukota. Lebih dari 600 kepala keluarga (KK) warga Jakarta kini telah menikmati hunian nyaman, aman, dan asri di apartemen Samawa ini.
Bukan hanya itu, di areal hunian ini juga tersedia taman bermain anak yang dipenuhi berbagai macam mainan seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit yang berdiri di atas rumput hijau.
Kemudian, ada juga musala serta balai warga yang bisa digunakan penghuni untuk sarana interaksi seperti arisan, pesta ulang tahun atau sekadar kongkow bareng.
“Musala dan balai warga ini dilengkapi dengan jaringan internet,” kata Afry (14/10).
“Kita juga siapkan lahan penghijauan seluas 300 meter persegi untuk menyalurkan hobi warga bercocok tanam. Ada area hidroponik greenhouse yang dikelola Kelompok Tani Samawa. Di dalamnya juga ada tiga kolam gizi,” beber Afry.
Bagaimana untuk akses transportasi umum? Tidak tidak perlu khawatir, sebab di hunian ini juga sudah tersedia shelter TransJakarta yang sudah melayani berbagai rute.
Soal keamanan juga disiagakan petugas pengaman selama 24 jam. Selain itu ada tiga lokasi tangga darurat untuk keselamatan warga, apabila terjadi kebakaran. Alat pemadam api ringan (APAR) di setiap lantai disiapkan 4 unit, hidran setiap lantai ada dua unit dan springkel di setiap 2 meter persegi terpasang.
Tak hanya itu, lanjut Afry, pada Desember nanti pihaknya juga akan membangun sarana olahraga untuk penghuni. Selain itu, di Loby utama juga akan disiapkan meja kursi untuk tamu atau penghuni yang akan menunggu jemputan taksi online atau ojek online.
Afry menambahkan, Menara Samawa memiliki empat lift yang terdiri dari dua lift penumpang dan dua lift barang. Satu lift penumpang diakuinya sempat mengalami kerusakan. Namun, lift yang rusak itu kini telah diperbaiki pihak pengelola bekerja sama dengan vendor.
“Karena spare part-nya inden maka harus menunggu dua minggu. Setelah barangnya ada langsung dipasang dan dilakukan perbaikan. Kini kondisi lift sudah normal kembali sejak pertengahan September kemarin,” jelas Afry.
Menurut Afry, sejak September pihaknya mengeluarkan kebijakan baru. Saat jam sibuk, pukul 06.00-09.00 dan sore hari pukul 16.00-20.00 diaktifkan tiga lift sekaligus. Yakni dua lift penumpang dan satu lift barang. Demikian halnya saat hari Sabtu dan Minggu, tiga lift dioperasikan mulai pukul 10.00 hingga 18.00.
Selain masalah lift, lanjut Afry, soal panel listrik yang sempat mengalami kerusakan sudah diperbaiki sejak Juni lalu. Saat ini, aliran listrik sudah kembali normal.
“Menara Samawa memiliki sistem catu daya listrik bersumber 100 persen dari PLN,” tuturnya.
Adapun sistem Back Up Power-nya hanya meng-cover public area. Sehingga apabila PLN padam beberapa perangkat public seperti aliran air di unit-unit hunian, penerangan koridor depan unit, penerangan public area, dua lift. Kemudian musala, balai warga dan lobby tetap beroperasional normal dengan sumber dari Genset. (hop)