Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan BNN, TNI/Polri dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi awak bus dan memastikan mereka bebas narkoba.

“Kita harapkan seluruh awak bus saat masa angkutan Nataru sudah siap beroperasi dan tidak ada kendala dari sisi kesehatan pengemudi dan awak bus yang mengkonsumsi narkoba,” ujar Syafrin, Jumat (15/12).

Dia menjelaskan, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta juga bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dan para operator bus melaksanakan ramp check yaitu pemeriksaan dan inspeksi terhadap aspek keselamatan seluruh bus yang beroperasi selama masa angkutan Nataru yakni 19 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Syafrin menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan komponen fisik yang ada di bus AKAP, masih ditemukan ketidaklaikan operasional skala minor.

“Saat ini temuan kami cukup banyak yang belum memenuhi persyaratan dan kita harapkan semuanya melakukan perbaikan khususnya dari sisi pengereman, kelistrikan, wiper-nya. Masih ada waktu sebelum masa angkutan Nataru untuk operator bus melakukan perbaikan, kami harapkan seluruhnya sudah siap beroperasi,” katanya.

Syafrin juga meminta PO bus untuk menyiapkan bus cadangan apabila untuk mengantisipasi kekurangan bus karena membludaknya penumpang pada masa angkutan Nataru.

“Para PO bus prinsipnya siap mendukung, mereka siap backup untuk layanan pada masa tersebut,” ucap Syafrin.

Sementara Kepala Unit Pengelola Transportasi Angkutan Jalan (UPTAJ) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syamsul Mirwan mengatakan, puncak arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023. Menurutnya, terminal bantuan merupakan langkah mitigasi pemecahan kepadatan calon penumpang yang akan melakukan perjalaan saat Nataru.

Syamsul menjelaskan, posko terpadu mulai disiagakan di terminal-terminal keberangkatan selama masa Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, TNI/Polri dan BNN.

Posko tersebut bakal melayani pemeriksaan kondisi kesehatan bagi pelaku perjalanan termasuk awak bus AKAP. Bahkan, tes narkoba bagi awak bus juga akan dilakukan.

“Selain itu, posko terpadu bakal terus memeriksa uji kelaikan (ramp check) bus untuk memastikan keamanan penumpang dan kendaraan angkutan umum prima. Kita terus perkuat koordinasi untuk memberikan layanan semaksimal mungkin bagi calon penumpang masa Nataru,” tandas Syamsul. (hop)