Lembaga Pengelola Investasi (LPI)

Kastara.ID, Jakarta – Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) sangat penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga pembangunan dapat dilakukan secara merata di berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

“Mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo ketika memperkenalkan Dewan Pengawas dan Direktur Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI) secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/2).

Menurut dia, adanya lembaga ini akan menyediakan alternatif pembiayaan yang ditujukan bagi pembangunan di dalam negeri. Pembiayaan yang dimaksud berasal dari mitra strategis dan investor yang bersedia menggelontorkan sejumlah dana bagi pembangunan tersebut sesuai kesepakatan.

Pembiayaan di atas, secara khusus akan ditujukan bagi pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah. Supaya, pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat menjadi lebih merata dari ujung barat hingga timur tanah air.

“Kita akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik. Karena adanya alternatif pembiayaan dari investor dalam dan luar negeri,” katanya.

Keberadaan lembaga tersebut, memiliki jaminan hukum yang kuat berdasarkan perundangan Cipta Kerja yang beberapa waktu lalu disahkan oleh DPR. Kemudian, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tahun 2022 tentang institusi profesional yang mengelola investasi.

“Institusi profesional yang dilindungi oleh undang-undang dan menggunakan pertimbangan-pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya. Dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman,” katanya.

Presiden optimis, keberadaan lembaga di atas dapat membawa dampak positif bagi pembangunan nasional. Artinya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ke depan mampu lebih cepat dan masif dilakukan secara merata di pelosok Nusantara.

Bahkan, Indonesia mampu mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang sebelumnya telah memiliki lembaga pengelola investasi dari beberapa puluh tahun lalu.

“Saya meyakini Indonesia investment authority mampu mengejar ketertinggalan pembangunan dan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional,” imbuhnya.

Kelima jajaran Dewan Direksi LPI yang diumumkan Presiden Jokowi tersebut adalah Ketua Dewan Direksi Ridha Wirakusumah, Wakil Ketua Dewan Direksi Arief Budiman, Direktur Investasi Stefanus Ade Hadiwidjaja, Direktur Risiko Marita Alisjahbana serta Direktur Keuangan Eddy Porwanto. (ant)