HUT RI

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan walaupun saat ini pemerintah sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi hal ini tidak mengurangi perhatian pemerintah terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju. Pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas. Penyelesaian pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik, untuk membangun dari pinggiran dan mempersatukan Indonesia, terus diupayakan. Reformasi struktural dalam rangka memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tetap menjadi agenda utama.

“Pandemi telah mengajarkan kepada kita untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian. Dalam mengambil keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Pemerintah harus selalu tanggap terhadap perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat,” jelas Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Presiden dalam Sidang Tahunan MPR RI, serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada Senin (16/08).

Tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan, lanjut Presiden. Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat merujuk pada data terkini. Hal ini ditujukan untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat. Dengan adanya fakta bahwa virus Covid-19 yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya juga harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi.

Presiden mengatakan bahwa pengetatan mobilitas ini membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal. Program Keluarga Harapan, kartu sembako, diskon listrik, subsidi gaji, bantuan produktif usaha mikro, bantuan sosial tunai, BLT Dana Desa, dan program kartu prakerja juga terus ditingkatkan. Subsidi kuota internet untuk daerah-daerah PPKM juga semaksimal mungkin diberikan kepada tenaga kependidikan, murid, mahasiswa, guru, dan dosen, sebut Presiden.

Yang lebih utama dan merupakan solusi perekonomian yang berkelanjutan, Presiden mengatakan bahwa pemerintah memastikan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomian nasional.

“Pandemi memang telah banyak menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian kita,” tegas Presiden. (ant)