COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Wali Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka menegaskan, dirinya saat ini ingin fokus menjalankan tugasnya. Itulah sebabnya Gibran menyatakan tidak tertarik untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Berbicara kepada awak media (15/9), Gibran menyebut Solo paling enak dan hal itu membuatnya ingin tetap di sana.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan masih banyak visi misi dan janji kampanyenya yang belum terwujud. Itulah sebabnya Gibran menyatakan ingin bekerja memenuhi janji kampanyenya.

Terkait kepemimpinan di DKI Jakarta, Gibran justru memuji apa yang dicapai Gubernur Anies Baswedan. Gibran mengatakan DKI Jakarta memang layak mendapat pujian, terutama soal penanganan pandemi Covid-19. Sejumlah indikator penanganan Covid-19 di ibukota menurut pengusaha martabak Markobar ini sudah bergerak ke arah yang positif.

Gibran mencontohkan, capaian vaksinasi di Jakarta paling tinggi. Begitu pula dengan testing tinggi, positivity rate sangat baik dan bed occupancy rate BOR yang rendah. Gibran pun mengaku banyak belajar dari Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19.

Sebelumnya pada Sabtu (11/9), Gibran diketahui menghadiri kegiatan Donor Darah dan Plasma Konvalesen di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta. Saat itu Ketua PWNU DKI Samsul Ma’arif memanggilnya dengan sebutan ‘Gus Gibran.’ Panggilan serupa juga disampaikan Ketua Satgas Donor Darah dan Plasma Konvalesen PWNU DKI KH Asyik Samsul Huda.

Beberapa pihak pun menduga panggilan itu menjadi sinyal Gibran bakal maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Itulah sebabnya Gibran merasa perlu memberikan penjelasan, kehadirannya di acara tersebut semata-mata untuk memenuhi undangan PWNU DKI Jakarta. Gibran memastikan panggilan Gus Gibran tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta.

Pengakuan Gibran itu langsung mendapat tanggapan warganet. Beberapa di antaranya meragukan pernyataan Gibran yang tidak tertarik jadi Gubernur DKI Jakarta. Beberapa warganet bahkan menyebut ucapan Gibran sebagai ‘deja vu’ atau mengulangi kejadian di masa lalu.

Warganet menyebut, dulu bapaknya Gibran, Jokowi juga mengucapkan kalimat yang sama saat masih menjabat Wali Kota Surakarta. Pemilik akun @OlaSolahudin menuliskan, “Dulu juga Bapanya persis ngomong gitu. Ujung ujungnya yaaaaa liat aja sendiri.”

Pemilik akun @Rusdian10599719 menuliskan, “kayaknya itu sama ketika bilang belum tertarik sama dunia politik.” Cuitan ini mengingatkan pada pernyataan Gibran yang pernah mengaku tidak tertarik masuk dunia politik.

Pemilik akun @MuhammadDamsir6 menuliskan, “Jatunya buah tdk jauh dari.pohon….mewarisi omongan babe.” Sedangkan akun milik @Uwa_rahadian mencuitkan, “percayalah, yang akan terjadi adalah kebalikannya…”lagu lama.” (ant)