Mohammed bin Zayed Al-Nahyan

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan investasi senilai lebih dari 1,3 miliar dolar AS dengan Uni Emirat Arab (15/10).

Kesepakatan ini mengakhiri tur Teluk, di mana Rusia pun sedang mencari investasi di Arab Saudi (dilansir dari AFP, 16/10).

Pangeran Mahkota Abu Dhabi yang berkuasa, Mohammed bin Zayed Al-Nahyan menyambut Putin sehari setelah menandatangani kesepakatan kerja sama minyak dengan Riyadh.

Pada pertemuan tersebut Putin menegaskan bahwa Abu Dhabi tidak akan kecewa bekerja sama dengan Rusia.

Menurut keterangan, penawaran bernilai lebih dari 1,3 miliar dolar AS, terutama di sektor energi, teknologi canggih dan kesehatan, diajukan selama kunjungan Putin, menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).

Putra Mahkota Abu Dhabi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Putin merupakan kunjungan bersejarah yang mencerminkan kekuatan hubungan UEA-Rusia, yang akan terus dipromosikan bersama di semua tingkatan untuk saling menguntungkan.

Sambutan hangat terlihat dari istana presiden dipenuhi dengan jet-jet yang melukiskan langit putih, biru dan merah, seperti warna bendera Rusia dan meriam menembakkan hormat seremonial.

Selain itu, sepanjang jalan-jalan di Abu Dhabi dipenuhi dengan bendera Emirat dan Rusia, sementara rambu-rambu jalan yang biasanya menampilkan peringatan lalu lintas malah disambut Putin dalam bahasa Arab dan Rusia.

Tujuan kunjungan Putin ke sekutu tradisional AS Riyadh, merupakan upaya untuk meredakan ketegangan yang meningkat antara monarki Teluk dan saingannya Iran.

Meskipun bersekutu dengan Teheran, Moskow telah meningkatkan hubungan dengan Riyadh dalam beberapa tahun terakhir. Raja Salman pun pernah bertolak ke Rusia pada Oktober 2017. (yan)