Saringan Sampah

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memastikan 28 pintu saringan sampah di Jakarta dalam kondisi prima menghadapi musim penghujan. Puluhan pintu saringan sampah ini terpasang di 13 aliran sungai besar di Jakarta.

Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yayat Supriyatna mengatakan, perawatan pintu saringan sampah dilakukan secara rutin agar tidak mengalami kendala teknis saat beroperasi menghalau sampah yang terbawa air.

Yayat menjelaskan, setiap pintu saringan sampah dilengkapi dengan mesin pengangkut sampah otomatis atau dikenal MEH yang jumlahnya bervariasi, antara empat sampai enam unit.

Berdasarkan SOP, mesin tersebut bakal dioperasikan seluruhnya apabila hujan lokal ekstrem selama dua jam yang berpotensi membawa sampah dalam jumlah besar.

Akan tetapi, jika terjadi efek bendung yang justru berpotensi menimbulkan banjir dan genangan di wilayah sekitar maka pintu air akan dibuka.

“Efek bendung itu indikatornya ada perbedaan tinggi air sebanyak 50 sentimeter. Walaupun nanti sampahnya lolos, tapi di sepanjang 13 aliran sungai ini kami ada sekatan-sekatan HDPE, nanti tertangkap jadi petugas kami bersihkan di lokasi-lokasi tersebut,” ungkap Yayat, Jumat (16/10).

Yayat menjelaskan, pada lokasi pintu saringan sampah disiagakan dua unit armada pengangkut sampah dan bisa ditambah jika dibutuhkan.

“Untuk volume sampah di tiap masing-masing pintu saringan berbeda-beda. Tapi pasti kami siagakan satu sampai dua armada pengangkut sampah kalau kondisi tidak terlalu ekstrem,” ucapnya.

Dia menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah menyiapkan lokasi penampungan sampah sementara (emplacement) yakni di Pluit, Perintis Kemerdekaan, Sentiong, dan TB Simatupang

“Semua pintu saringan sampah dapat berfungsi, kalaupun ada yang trouble kami langsung perbaiki. Karena ini bagian dari kesiapan dan antisipasi menghadapi musim hujan,” tandas Yayat.

Wilayah sebaran pintu saringan sampah di Jakarta sebagai berikut, dua pintu saringan di Jakarta Pusat, 11 pintu saringan di Jakarta Utara, enam pintu saringan di Jakarta Barat, empat pintu saringan di Jakarta Selatan, dan lima pintu saringan di Jakarta Timur. (hop)