Turki

Kastara.ID, Jakarta – Rencana pemberian nama jalan menggunakan nama Mustafa Kemal Attaturk di kawasan Menteng menuai tanggapan netizen. Terlebih setelah rencana tersebut ditanggapi Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid memalui akun twitternya, Sabtu (16/10) pagi.

Menurut Hidayat Nur Wahid, usulan tokoh sekuler Turki Kemal Pasha Ataturk untuk dijadikan nama Jalan di Jakarta, hendaknya dikaji ulang. “Boleh Saja Memberikan Nama Jalan Soekarno di Ankara,Tapi Berlakulah Spt Maroko, Di Sana Ada Jalan Soekarno,Tanpa Minta Nama Jalan Raja Maroko di Jakarta,” ungkapnya.

Tanggapan Hidayat tersebut mendapat beragam komentar dari netizen. Bahkan nama negara Turki pun langsung menjadi trending topic di Twitter hari ini.

Seperti akun @harimauminang yang menyebut, “pak ustadz jangan sampai ada nama jalan di indonesia atas nama manusia laknat “kemal ataturk” sebagai wakil rakyat tolak nama jalan atas nama “ataturk manusia terlaknat” yang jasadnya ditolak bumi dan sampai hari ini kuburanya masih menyebarkan bau bangkai sepanjang masa”.

Sementara akun @dian97605702 berkomentar, Waktu kecil belajar sejarah Kemal PA adalah sosok modernisasi negara Turki namun seiring waktu berjalan meyimak sejarah lagi ternyata ada sisi gelap nya”.

Muhammad Fadhil A denan akun @Fadhil_Amrulloh juga berkomentar, Kalo nama jalannya pake tokoh Turki yang lain, nggk masalah.. Misalnya Jalan Osman Gazi (Pendiri Ottoman / Utsmani) atau Jalan Mehmed II Al Fatih. Tapi misalnya kalo mau yg tokoh di era Republik Turki, bisa ambil tokoh Adnan Menderes, yang lebih adem.

Sedangkan akun @Tano_Maske menyebutkan, Mereka memberi nama jln Soekarno, karena mereka memang bangga,kagum/hormat dgn sosok Soekarno. Nah, klu kita apanya yg di kagumi dari Atartuk.?

Mungkin Jalan Recep Tayyip Erdogan yang masih menjabat Presiden Turki bisa jadi alternatif. (ant)