PJJ

Kastara.ID, Depok – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok tengah mempersiapkan Petunjuk Teknis (Juknis) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nantinya Juknis tersebut digunakan sebagai acuan pelaksanaan PTM dalam masa pandemi Covid-19.

“Sebetulnya sejak Januari lalu yang direncanakan akan dilaksanakan PTM, kami sudah siapkan terkait kesiapan sekolah, dan memberikan juknis kepada satuan pendidikan,” ujar Kepala Disdik Kota Depok Mohamad Thamrin seperti dilansir situs resmi Pemkot Depok (16/3).

Dalam konsep juknis tersebut dijelaskan, bila pelaksanaan PTM baru bisa dilaksanakan setelah mendapat izin/kesediaan/kesepakatan dari orang tua/wali murid dan komite sekolah. Selain itu, PTM juga menerapkan protokol kesehatan (prokes), baik tenaga kependidikan, peserta didik maupun orang tua siswa.

“Misalnya bagi siswa wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau membawa hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1,5 meter, dan tidak melakukan kontak fisik dan menerapkan etika batuk,” jelasnya.

Jumlah peserta didik yang mengikuti PTM per kelas juga dilakukan penyesuaian. Untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) hanya diberikan kuota lima orang dari kapasitas delapan orang. PAUD hanya lima orang dari 15 orang serta SD dan SMP 18 orang dari 36 orang.

“Sekolah juga harus bersinergi dengan kelurahan, Puskesmas, dan komite sekolah terkait zona status Covid-19 di wilayah setempat serta penyesuaian persiapan pelaksanaan PTM,” katanya.

Sementara bagi orang tua murid, diharapkan melakukan antar jemput tepat waktu dan tidak menunggu anak di sekolah. Lalu orang tua juga harus membekali anaknya makanan dan minuman karena kantin tidak diizinkan buka selama PTM.

Kemudian, orang tua juga harus menyiapkan anak untuk memakai masker, face shield dari rumah serta sarana protokol kesehatan lainnya. Seperti masker pengganti dan hand sanitizer.

“Diharapkan orang tua bisa bekerja sama dan mematuhi peraturan yang ada serta bisa mengontrol anaknya. Setelah pulang tidak bermain ke mana dulu, namun langsung pulang ke rumah,” tandasnya. (lan)