Pembalap asal Madrid itu mengalahkan sahabatnya, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dalam pertarungan hingga lap terakhir di tikungan pamungkas.

Mereka melakukannya dengan sangat bersih, tanpa bersentuhan, tanpa kontak dan tanpa kontrovesi. Sepanjang duel, mereka melakukan manuver yang sehat dan sportif.

Karena keduanya adalah sahabat, mereka menjunjung tinggi sportivitas bahwa di antara keduanya ada hukum tak tertulis untuk saling menghormati.

“Saya telah memberikan segalanya untuk memperjuangkan podium. Ini adalah pertarungan dengan Aleix di mana saya tidak boleh melakukan kesalahan karena di antara kami, kami tidak bisa, ada hukum tidak tertulis di antara kami,” papar Martin kepada DAZN sebagaimana dilansir Todocircuito.com.

MotoGP Amerika Serikat bukan akhir pekan yang mudah bagi Martin, bahkan sempat mengalami demam dan tidak enak badan.

“Setelah tiga lap saya tidak bisa, Ingus saya keluar sampai mulut dan hidung saya, saya tidak bisa bernapas, denyut nadi saya meningkat dan saya tidak tahan lagi,” lanjut Martin.

“Tiga lap terakhir adalah tentang bagaimana tetap fir secara fisik. Saya tahu bahwa Aleix akan mencoba di sana, dia mencobanya dan saya bisa menutupnya,” pungkas Martin.

Balapan Sprint Race MotoGP Amerika Serikat pada akhirnya menempatkan Martin finis ketiga dan Aleix keempat. (tra)