PKB

Kastara.ID, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pengusung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019, berharap periode ini mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak. Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menyebutkan bahwa PKB merasa layak mendapatkan jatah banyak menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

Saat ditemui di Gedung DPR, Rabu 17 Juli 2019, Jazilul berharap periode kali ini PKB lebih beruntung dengan mendapatkan jatah menteri lebih banyak. Jika jatah menteri PKB sama saja dengan periode 2014-2019, maka PKB rugi, dan jika berkurang maka PKB celaka.

Pada periode pertama Jokowi, PKB mendapatkan jatah empat pos menteri, yaitu Kementerian Desa, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Tenaga Kerja, dan Menristek Dikti.

Selain berharap mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak, PKB juga berharap mendapatkan posisi menteri yang strategis. Posisi menteri yang didapat nantinya menjadi ajang pembuktian kepada para pemilih PKB. Kendati demikian, Jazilul menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin memaksa dan menyerahkan semua keputusan posisi menteri PKB kepada Jokowi.

Ia berharap Jokowi memberikan kepercayaan kepada PKB untuk menempati posisi menteri yang baru, serta pihaknya siap mensukseskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019-2014.

Hal senada sebelumnya telah diutarakan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, pihaknya berharap bisa mendapatkan 10 jatah menteri pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdul Kadir meminta agar jatah menteri untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB tidak disamakan. Pihaknya beranggapan bahwa PKB bekerja memberikan dukungan politik, Nahdlatul Ulama juga bekerja untuk memberikan dukungan politik dalam kemenangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019.

Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) mengatakan secara blak-blakan, pihaknya meminta jatah menteri untuk kader NU di kabinet Jokowi-Ma’ruf, sebab menurutnya tidak ada dukungan politik yang gratis atas kontribusi tokoh dan warga NU dalam kemenangan Jokowi di Pilpres 2019. (rya)