Kilang Minyak(Bloomberg)

Kastara.ID, Jakarta – Serangan drone terhadap kilang minyak Arab Saudi menyebabkan produksi minyak dunia merosot hingga lima persen. Kelompok gerilyawan Houthi Yaman, yang berperang melawan koalisi Saudi-Uni Emirat Arab, mengklaim sebagai pelaku serangan kilang minyak Arab Saudi.

Inggris tak tinggal diam, merespons serangan itu dengan berkoordinasi dengan Iran, mitra internasional mereka. Melalui Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan akan melakukan balasan terhadap serangan kilang minyak Arab Saudi tersebut.

Pada postingan di twitternya, Menlu Raab mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan berbagai mitra dari Arab Saudi, Jerman, Prancis, dan juga Amerika Serikat (16/9) untuk merancang balasan yang paling dahsyat dan efektif.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (15/9), menjelaskan bahwa AS telah menyiapkan serangan potensial kepada para penyerang kilang minyak Arab Saudi akhir pekan lalu. Bahkan Trump menjelaskan telah ‘mengunci dan mengokang’ (locked and loaded) sasaran.

Seruan itu datang usai ia melakukan sambungan telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman berkenan dengan serangan terhadap kilang minyak Aramco di Abqaiq, timur Saudi.

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran sebagai dalang sesungguhnya dari serangan terhadap Aramco. Pompeo tuding Houthi telah sejak lama menjadi proksi Negeri Persia sepanjang Perang Yaman. Namun tidak ada bukti yang memadai.

Meskipun di lain pihak, baik Houthi dan Iran membantah saling terhubung terkait Perang Yaman.

Menanggapi hal tersebut, analis mengatakan jika memang Iran terbukti mendalangi serangan, hal tersebut merupakan dampak dari ketegangan Washington-Teheran akibat pakta multilateral limitasi nuklir Iran (JCPOA 2015).

Setelah keluar dari JCPOA, AS kembali memberlakukan seperangkat sanksi ekonomi berat kepada individu dan entitas Iran.

Irak turut merespons bahwa sumber serangan terhadap Aramco Abqaiq memang berasal dari Negeri 1001 Malam itu. Namun, Baghdad membantah dan bersumpah untuk menghukum siapa pun yang menggunakan Irak. (hop)