Kastara.ID, Paris – Di musim pertamanya di MotoGP, pembalap muda Prancis Fabio Quartararo berhasil mengumpulkan tujuh podium (2019), lalu tiga kemenangan pada tahun 2020, dan tahun ini ia bersiap untuk merebut gelar juara dunia.

‘El Diablo’ langsung menunjukkan bakatnya sejak masih rookie dengan menggunakan Yamaha spek B. Bahkan beberapa kali sempat membuat repot pembalap Repsol Honda Marc Marquez.

Harus diakui, performa Quartararo tahun lalu memang agak sedikit menurun, juga karena dipengaruhi masalah dari sisi teknis mesin.

Manajernya, Eric Mahe telah meminta dan mendapat motor pabrikan untuk musim 2020, tapi “di beberapa sirkuit, penurunan bantuan elektronik merugikan kami. Oleh karena itu, Quartararo harus berurusan dengan hal-hal yang secara teknis tidak mungkin untuk dikelola dan musim berakhir sebagaimana kita tahu,” paparnya.

Ada banyak pembicaraan tentang dukungan psikologis musim dingin lalu, tapi Mahe mengesampingkan hal itu.

“Tahun ini sudah mendekati target. Jadi ada sedikit kegugupan dan dia telah belajar dari pengalaman tahun lalu. Ini adalah kombinasi dari dua aspek ini. Dia tidak terlalu bermasalah dengan paketnya. Ini adalah evolusi alami dari seorang pembalap yang bertarung melawan Marquez dengan motor spek B pada 2019. Tidak ada Quartararo baru (yang tiba-tiba jago), tidak ada yang ajaib,” jelas Mahe kepada Autohebdo, seperti dilansir Corsedimoto.

Kemudian soal perpanjangan kontrak dan target gelar juara dunia. Gelar juara dunia tinggal selangkah lagi, di Misano nanti dia sudah bisa memastikan dirinya sebagai juara. Tapi di sisi lain perhatian sudah beralih ke masa depan, gelar akan menjadi kunci kekuatan pihak Quartararo.

Karena dengan memenangkan gelar, akan mendorong Quartararo untuk meminta lebih banyak dari Yamaha.

Mahe tahu cara mendapat lebih banyak dari pabrikan, dan itu menabur keraguan tentang apakah Quartararo bisa bertahan di pabrikan Iwata itu?

“Quartararo akan pergi ke tempat yang terbaik baginya dan hari ini semuanya terbuka. Untuk saat ini, tidak ada yang jelas tentang 2023. Quartararo jelas senang dengan performanya, tapi kami harus menganalisisnya, karena penampilan ini lebih karena faktor Quartararo ketimbang paket motornya.

Trennya adalah untuk menandatangani satu tahun atau bahkan satu setengah tahun lebih awal. Jika ada prospek yang jelas, maka mari kita lanjutkan. Tapi strategi utamanya adalah jangan pernah terburu-buru, jadi kita lihat saja apa yang terjadi.

Kami telah dihubungi oleh dua tim lebih (dari pabrikan lain). Kami akan mengevaluasi pada waktunya dengan percaya diri. Quartararo masih muda, dia punya masa depan yang panjang,” pungkas Mahe. (tra)