PT RNI

Kastara.ID, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Arief Prasetyo Adi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menggantikan Eko Taufik Wibowo. Diangkatnya Arief Prasetyo Adi sebagai Dirut PT RNI yang baru tidak lepas dari keberhasilannya dalam memimpin PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai BUMD pangan Pemprov DKI Jakarta.

Arief Prasetyo Adi dilantik melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK- 365/MBU/011/2020, Senin, 16 November 2020 melalui pelantikan secara daring.

Melalui penetapan tersebut Dewan Pakar Perpadi ini resmi menjadi Direktur Utama PT RNI terhitung sejak 16 November 2020. Terkait pengangkatannya tersebut, Arief Prasetyo Adi berterima kasih atas amanah besar yang diberikan.

“Mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak untuk dapat menjalankan tugas mulia klaster pangan ini dengan baik dan benar demi menuju ketahanan pangan dan selanjutnya kedaulatan pangan Indonesia,” ujar Arief, dalam keterangannya, Selasa (17/11).

Secara khusus Arief juga sudah berpamitan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sesama Direksi BUMD DKI dan DPRD DKI Jakarta serta tim di Food Station.

“Tak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih sekaligus berpamitan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang selama ini sangat mendukung Food Station secara luar biasa. Demikian juga dengan teman-teman di Organisasi Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta,” tutur Arief.

Kepada jajaran di Food Station, Arief berpesan untuk terus berjaya dan keep improving untuk Food Station sebagai BUMD Pangan Jakarta.

Sejatinya pengangkatan Arief Prasetyo Adi sebagai Direktur Utama PT RNI menjadi sebuah promosi buat sosok kelahiran Palangkaraya, 27 November 1974 ini.

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya yang dikukuhkan melalui RUPS LB tanggal 29 September 2015, Arief sukses mengantarkan Food Station menjadi BUMD Pangan yang berprestasi sampai ke tingkat nasional. Tahun lalu, ia sempat memberikan testimoni di sebuah acara Rakernas BUMD yang digelar Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Di acara tersebut ia memberikan paparan mengenai best practise mengelola Food Station di hadapan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan ratusan pejabat BUMD di berbagai daerah se-Indonesia.

Berbagai prestasi lain pun berhasil dihadirkan antara lain The Best CEO BUMD 2018, The Best CEO BUMD 2019 dari Top Business – Indonesia Business News – Asia Business Research Center, Top Executive Muslim 2019 dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), The Most Committed GRC Leader 2019, Jakarta Youth Award 2019 – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemuda Jakarta.

Tahun 2020 mendapat penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2020, The Best CEO BUMD 2020, CMO of The Year 2020 dari MarkPlus, Inc. pada BUMD Jakarta Marketeers Award 2020 dari Hermawan Kartajaya.

Selain penghargaan-penghargaan di atas, membawa Food Station mendapatkan ISO 9001 yang menjadi Pedoman Operasional untuk mendapatkan kualitas beras yang baik. Top Halal 2019 untuk Berbagai Produk Beras Merk FS.

Di tahun 2020 membawa Food Station mendapatkan TOP CSR Awards 2020 #Star 4, menjadi BUMD Terbaik 3 tahun berturut-turut (TOP BUMD Aneka Usaha #5 Star) dan TOP of the TOP BUMD 2020 versi Majalah TOP Business. Kemudian mendapatkan penghargaan Best of the Best “BUMD” 2020, The Most Promising Company in Strategic Marketing (Gold), The Most Promising Company in Tactical (Gold) versi MarkPlus, Inc. dari Hermawan Kartajaya.

Selain itu, ada juga Penghargaan Peduli UMKM dan Penghargaan Peduli Masyarakat pada Teropong CSR Award 2020. Piagam Penghargaan Rekor Dunia MURI atas Rekor Perusahaan Dalam Kemasan Dengan Pengembangan dan Produk Tercepat dari Prof. DR. HC. KP. Jaya Suprana.

Arief Prasetyo Adi juga dikenal aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin DKI 2019-2024. Food Station juga mendapatkan penghargaan dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia tahun 2019 dan 2020 sebagai perusahaan yang membantu Pemerintah dalam stabilisasi baik pasokan maupun harga bahan pokok. (hop)