Ngabaso

Kastara.ID, Depok – Melalui program Ngabaturan Barudak Sakola Online (Ngabaso), orang tua di Kota Depok diajak untuk memberikan pendampingan serta menjaga kondisi mental anaknya selama mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi. Salah satunya dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman di rumah.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan, Ngabaso merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pemenuhan hak anak selama masa pandemi. Ada tiga poin yang menjadi fokus guna mewujudkan program tersebut.

Pertama, pelibatan multi pihak untuk pengembangan sarana belajar dan bermain anak. Kedua, pendampingan dan pemantauan kesehatan fisik dan mental serta hak pendidikan dan rekreasi anak dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Terakhir, pelibatan orang tua dalam bentuk edukasi dan forum komunikasi.

“Inti dari pelaksanaan Ngabaso ini bagaimana dapat menjaga mental anak di masa pandemi. Salah satunya dilakukan dengan cara bermain, sehingga anak bersekolah online di masa pandemi Covid-19 tetap merasa nyaman,” ujarnya usai peluncuran program Ngabaso di lokasi P2WKSS, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok (15/11).

Sri Utomo menuturkan, anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang harus dididik, dibesarkan, dan dilindungi. Baik dari segi kesehatan, kemampuan, kondisi fisik-mental serta kesejahteraan lahir batin, sehingga menjadi generasi yang berkualitas dan tangguh di masa depan.

Selama pandemi Covid-19, lanjutnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara daring atau online. Hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah tingkat stress anak yang meningkat, termasuk orang tua dan guru yang memberikan pendampingan.

“Oleh karena itu, digulirkan program Ngabaso, sesuai dengan kebijakan dan program Anak Juara Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Sri Utomo menyebut, tujuan dari program Ngabaso adalah mewujudkan Jawa Barat menjadi Provinsi Layak Anak (Provila) Tahun 2023. Sekaligus memberikan kontribusinya dalam mewujudkan Depok sebagai kota layak anak.

“Kami berharap program ini dapat berjalan di setiap wilayah di Kota Depok, agar terwujud anak Depok yang sejahtera, berkualitas, dan terlindungi,” pungkasnya. (dha)