Amirul mengatakan, digitalisasi menjadi salah satu aspek yang tidak dapat terhindarkan, utamanya dalam kebutuhan transaksi sehari-hari, termasuk di lingkungan pasar. Dia menilai, masyarakat terutama pedagang dan pengunjung pasar semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.

“Dalam hal ini, Bank DKI telah menghadirkan ekosistem pembayaran non tunai melalui aplikasi JakOne Abank, JakOne Merchant, implementasi pembayaran melalui QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang pasar maupun pelaku UMKM,” ungkap Amirul, Jumat (16/11).

Amirul berharap, melalui kerja sama ini pedagang maupun pengunjung pasar dapat bertransaksi non-tunai secara mudah dan aman.

“Selain itu, pedagang akan semakin mudah dalam melakukan pencatatan transaksi harian,” ucap Amirul.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi layanan perbankan melalui program digitalisasi pasar yang juga dilakukan dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya.

Dia menjelaskan, hingga saat ini Bank DKI telah melakukan digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Ciracas.

“Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta melalui pengembangan UMKM, kemudahan bertransaksi dan mewujudkan sistem transaksi non-tunai,” kata Arie.

Untuk diketahui, Bank DKI dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Perumda Pasar Jaya menggelar Sinergi Forum DKI Jakarta bertema ‘Maksimalkan Peran Pasar sebagai Jantung Ekonomi Daerah’.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama layanan perbankan digital bagi pelaku usaha di lingkungan pasar.

Forum tersebut sekaligus sebagai ajang diskusi seluruh stakeholder karena dihadiri sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta serta sekitar 300 pelaku usaha yang terdiri atas kepala pasar dan pedagang dari 153 pasar di Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menjadi pembicara dalam seminar dengan topik ‘Peran dan Fungsi Penting QRIS dan Digital Banking Bagi Pelaku Usaha Pasar’. (hop)