Pilkada 2020

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut akan memberikan sanksi kepada daerah yang capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah sampai akhir 2021. Di mana setiap daerah ditargetkan angka vaksinasi 70 persen dosis pertama.

Penyataan tersebut disampaikan Mendagri Tito dalam Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatera Barat, Jumat (17/12).

“Bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen, akan kami evaluasi berupa teguran dan akan diberikan sanksi berupa disinsentif atau tidak akan diberikan tambahan Dana Insentif Daerah,” jelas Tito seperti dilansir dari siaran pers Puspen Kemendagri.

“Sebaliknya, bagi daerah yang telah memenuhi target, akan kami usulkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan tambahan Dana Insentif Daerah dan Dana Alokasi Umum,” sambungnya.

Tito mengungkapkan, jika angka capaian vaksinasi Covid-19 suatu daerah jomplang tentunya akan mempengaruhi capaian nasional. Dia mencontohkan capaian vaksinasi di Sumatera Barat yang belum mencapai 70 persen.

“Karena itu, melihat Sumatera Barat (Sumbar) angka capaian vaksinnya masih di bawah 70 persen, maka saya inisiatif untuk ke sini. Saya sudah melapor ke Presiden, dan beliau minta untuk ditingkatkan,” tuturnya.

Menurut Tito, pemerintah saat ini tengah memantau capaian vaksinasi seluruh daerah. Selain Mendagri, Presiden juga menugaskan Menteri Kesehatan, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk bergerak mendorong akselerasi vaksinasi.

“Kita akan mengamati keseriusan dari teman-teman kepala daerah. Kita berharap di akhir tahun, Sumatera Barat sudah bisa mencapai 70 persen, bisa lebih, ini memerlukan kolaborasi dengan jajaran TNI/Polri, Pak Kabinda, Pak Danlamatal, semua bergerak, dan tolong DPRD dukung,” tukasnya. (ant)