KSA-ID Digital Collaboration Program

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Delegasi Kerajaan Arab Saudi yang tergabung dalam Tim Transformasi Digital Kingdom of Saudi Arabia (KSA) menggelar KSA-ID Digital Collaboration Program Workshop.

Kegiatan yang berlangsung sejak Ahad (17/2) sampai Senin (18/2) itu ditargetkan untuk memformulasikan hal-hal strategis dari inisiatif kerja sama kedua negara yang dirumuskan di Bali tahun lalu.

Delegasi dari KSA terdiri dari dari Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (KSA Ministry of Communications and Information Technology, MICT), National Digitalisation Unit (Unit di Kerajaan yang mengkoordinasikan semua inisiatif digital di Saudi Arabia), Moonshat yang merupakan lembaga yang membidangi pengembangan UMKM di Saudi Arabia, dan salah satu venture capital terbesar di Saudi Arabia yang mengelola investasi lebih dari 600 miliar US Dollar.

Menkominfo Rudiantara yang hadir membuka dalam dan berpartisipasi di sesi pertama – strategi investasi- dalam kesempatan tersebut menyampaikan soal kerja sama kedua negara. “Saya dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi Arabia Minister Abdullah Alswaha telah merintis pembicaraan kerja sama antar negara dalam bidang digitalisasi ini sejak Juli 2018, fokusnya untuk membangun ekosistem digital economy dari bertukar ilmu dan berbagi program-program yang sudah berhasil di kedua negara. Hasilnya telah diformulasikan ke dalam nota kesepahaman dalam lingkup pemberdayaan wirausaha; pengembangan joint center untuk inovasi digital; pengaktifan peran akselerator, inkubator, dan investor venture capital dalam bidang teknologi digital; kerja sama dalam penelitian dan pengembangan; dan pertukaran informasi tentang kebijakan, teknik, regulasi dan peraturan teknologi informasi.”

Menteri Kominfo juga menyampaikan bahwa inisiasi kerja sama ini sudah disampaikan kepada Crown Prince Mohammed Bin Salman pada waktu bertemu dalam G20 Summit di Buenos Aires pada bulan Desember tahun lalu. “Crown Prince menyambut baik inisiatif ini. Ke depan, harapannya kerja sama antara kedua negara bisa berjalan baik, bahkan lebih meningkat lagi,” harapnya.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan yang juga menjadi peserta workshop strategis ini, ada beberapa inisiatif yang disempurnakan dalam kegiatan tersebut yang diterjemahkan dalam lima sesi workshop, yaitu:

  1. Menajamkan model investasi dua negara untuk mengeksekusi iniiatif yang dipilih – difasilitasi oleh Tim Ahli Corporate Finance Restructuring Erns & Young Indonesia
  2. Menajamkan cakupan dari Umroh Experience Digital Platform, difasilitasi oleh Tim Strategi dan Product Development Traveloka
  3. Mengembangkan solusi digital untuk memberdayakan UMKM yang terkait dengan  kegiatan Umroh, difasilitasi oleh Tim Strategi dan Product Development Tokopedia
  4. Mengembangkan model 1.000 Digital Innovations Program di Saudi Arabia dengan merujuk pada pengalaman Indonesia pada Gerakan 1.000 Startup, difasilitasi oleh Tim Business Strategy Advisory PriceWaterhouse Coopers Indonesia
  5. Memperkenalkan konsep Nexticorn kepada delagasi KSA dalam rangka menarik investasi venture capital Saudi Arabia, difasilitasi oleh Advisory Board of NextICorn (Next Indonesia Unicorns)

Menurut Staf Khusus Mentri Kominfo Bidang Ekonomi Digital dan PMO Lis Sutjiati, dari Indonesia workshop ini juga melibatkan tim Digital Ekonomi Kominfo, Kementrian Agama yang menangani Umrah, Venture Capital, delapan (8) Most Investable Start ups dari portfolio Program NextICorn. Dan workshop ini didesain untuk menghasilkan model-model, program aksi prioritas, tenggat waktu yang disetujui bersama untuk tahap berikutnya.

“Orientasinya adalah realisasi inisiatif yang memberikan dampak positif kepada kedua negara sesegera mungkin,” jelas Lis Sutjiati.

Ketua Delegasi KSA Ibrahem Alnasser yang juga merupakan pejabat Entrepreneurship  & Innovation Director, Ministry of Communications and Information Technology KSA, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama Indonesia-KSA Digital Collaborations yang sudah bekerja bersama sejak pelaksanaan Nexticorn Summit pada bulan November tahun 2018 lalu.

Mereka juga menyampaikan kabar gembira bahwa kabinet pemerintahan KSA telah menyetujui konsep nota kesepahaman (memorandum of understanding) kerja sama antara Indonesia dan Saudi Arabia. “Dan kami berkomitmen penuh untuk merealisasikan  nota kesepahaman dalam kerja sama ini,” tegas Ibrahem Alnasser.

Ibrahem juga menegaskan bahwa dalam mencapai visi digital 2030 KSA, mereka berkolaborasi dengan dan belajar dari Indonesia yang dianggap telah berhasil membangun ekosistem ekonomi digitalnya dalam waktu yang sangat singkat, dengan bukti memiliki 4 unicorns dalam waktu cepat. Program-program NextICorn dan 1000 Inovasi digital yang memberdayakan UMKM lokal sangat mereka minati untuk diadopsi dengan bantuan Indonesia. (rfr)