Pasar tanah Abang

Kastara.ID, Jakarta – Pembeli masih terlihat ramai di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan sejumlah lapak masih buka dan dipadati pengunjung, meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan.

Para pedagang yang memiliki toko di dalam gedung masih tutup. Namun, banyak pedagang yang membuka lapak di luar dan lorong-lorong gedung. Mereka mengabaikan keberadaan personel Satpol PP.

Tampak banyak pembeli yang datang. Mereka memakai masker. Namun, tidak menjaga jarak satu sama lain saat memilih-milih pakaian yang akan dibeli. Mereka justru berdesakan tanpa peduli imbauan physical distancing.

Keadaan itu tidak sesuai dengan penerapan PSBB yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. PSBB diberlakukan guna menekan laju penularan virus corona.

Selama PSBB, warga harus membatasi kegiatan di luar rumah dan menjaga jarak dengan orang lain. Akan tetapi, ketentuan-ketentuan semacam itu seolah tidak berlaku di tempat-tempat seperti Pasar Tanah Abang.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa pedagang kaki lima dilarang berjualan selama PSBB berlaku.

“Apalagi saat corona gini (PKL Tanah Abang) kita semua ditertibkan, tidak boleh dagang. PKL ini karena urusan perut kan, apalagi masa corona ini, enggak dagang, enggak makan, kita tertibkan nongol lagi,” kata Riza seperti dilansir CNNIndonesia.com (17/5). (hop)