Stasiun Terpadu

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan empat kawasan stasiun terpadu tahap I yaitu, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, dan Stasiun Senen (17/6).

Peresmian yang dilangsungkan di stasiun Tanah Abang tersebut dilanjutkan dengan tinjauan langsung ke kawasan Transit Oriented Development Dukuh Atas, Stasiun Sudirman.

“Alhamdulillah kita bersyukur siang hari ini bisa sama-sama hadir di dalam sebuah upacara penting dalam kemajuan transportasi di Ibukota. 3-4 bulan yang lalu, tempat kita berada di sini, ini adalah kawasan yang kumuh, jauh dari aman, tidak sehat, dan kurang sedap dipandang, apalagi jadi gambar selfie. Alhamdulillah sekarang sudah berubah menjadi fasilitas publik yang nyaman,” ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Anies menyampaikan proyek kawasan stasiun terpadu tahap berikutnya akan dilakukan pada lima stasiun yaitu Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah, dan Jakarta Kota. Gubernur Anies juga menyatakan stasiun Jakarta Kota akan diintegrasikan dengan penataan kawasan Kota Tua dan pembangunan MRT fase II.

“Harapannya nanti kita bisa benar-benar mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi. Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal dan ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi. Karena itu, begitu bicara integrasi, bukan hanya integrasi penumpangnya, saya rasa integrasi itu dimulai dari gotong royong di antara pengelolanya. Dan hari ini semangat gotong royong dan semangat kolaborasi betul-betul terbangun dan dicerminkan dari terwujudnya empat stasiun terintegrasi di Jakarta,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini terlibat dan bekerja selama 5 bulan terakhir untuk mewujudkan empat kawasan stasiun terpadu tahap I. Anies juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan yang telah mempercepat proses pembangunan melalui joint venture PT MRT dan PT KAI menjadi PT MITJ (Moda Integrasi Tranportasi Jabodetabek).

“Izinkan saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada bapak Presiden atas dukungan, atas arahannya. Dan saya harus garis bawahi di sini bahwa dalam rapat di awal 2018, pada waktu itu bapak Presiden sudah menggarisbawahi bahwa di Jakarta, kita harus integrasikan transportasi dan pengelolaan integrasi itu bersamaan dengan pengelolaan tata ruang, sehingga rencana pengembangan transportasi sejalan dengan rencana pembangunan tata ruang. Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Presiden dan ini sekaligus sebagai wujud bahwa arahan dari bapak Presiden telah dilaksanakan dan integrasi lima stasiun lagi insya Allah akan terwujud,” ungkapnya.

Anies juga mengenalkan papan informasi, petunjuk arah, dan tanda jalan (signage dan way finding) berstandar internasional di kawasan stasiun terpadu tahap I. Melalui way finding dan signage tersebut, Anies berharap masyarakat yang baru pertama kali datang ke Jakarta dapat merasa nyaman dan mengetahui arah halte/stasiun moda transportasi lain di sekitarnya.

“Jakarta adalah gerbang dunia. Begitu banyak orang datang ke Jakarta tanpa mereka mengetahui Jakarta. Sekarang dengan diberikan way finding dan signage berstandar internasional, insya Allah Jakarta lebih siap untuk menjadi bagian dari perekonomian global,” tandasnya. (hop)