APBN KiTa

Kastara.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi semester I APBN 2018 yang menunjukkan kinerja yang positif dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) 2018 edisi Juli di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (18/7).

Dari sisi Pendapatan Negara, Menkeu mengungkapkan dalam semester pertama ini telah terealisasi Rp 833,4 triliun atau 44% dari total target tahun ini sebesar Rp 1.894,7 triliun. Capaian ini lebih tinggi dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama yaitu Rp 718 triliun, atau tumbuh sebesar 16%.

Kinerja positif juga terlihat  dari sisi belanja negara yang penyerapannya dinilai lebih baik. Realisasi belanja semester I mencapai Rp 944 triliun atau 42,5% dari total Belanja Negara Rp 2.220,7 triliun ditahun ini atau tumbuh 5,7%.

Dengan kondisi pendapatan dan kinerja tersebut, kinerja ini memberikan dampak pada keseimbangan primer dan defisit yang juga semakin membaik. Pada keseimbangan primer semester ini terdapat surplus Rp 10 triliun, lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mengalami defisit Rp 68,2 triliun.

Sedangkan untuk keseluruhan defisit adalah sebesar Rp 110,6 triliun, lebih kecil dari tahun lalu sebesar Rp 175,1 triliun. Artinya pertumbuhan keseimbangan primer adalah negatif 114,7%, sedangkan untuk defisit keseluruhan pertumbuhannya adalah negatif 36,8%.

“Jadi, kalau kita lihat untuk keseimbangan primer dan defisit ini pertumbuhannya adalah negatif itu berarti membaik, karena makin kecil defisit berarti makin sehat,” jelasnya.

Dengan defisit yang semakin menurun, pembiayaan utang juga lebih kecil yaitu mencapai Rp 176 triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 207,8 triliun.

“Hal ini menunjukkan perbaikan dari sisi defisit maupun keseimbangan primer dalam 4 tahun terakhir,” pungkasnya. (mar)