Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka(antaranews.com

Kastara.ID, Jakarta – Achmad Purnomo mengaku tak lagi mempermasalahkan keputusan DPP PDIP yang memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan kepada derah (Pilkada) Kota Surakarta, Jawa Tengah. Purnomo yang menjadi rival Gibran dalam memperebutkan rekomendasi DPP PDIP mengaku sudah memperkirakan sebelumnya. Itulah sebabnya Purnomo tidak heran dengan hasil tersebut.

Saat ditanya, apakah ia legowo dengan keputusan DPP PDIP, Purnomo menyebut hal ini bukan masalah legowo atau tidak. Purnomo menuturkan realita yang terjadi adalah DPP PDIP mengusung Gibran. Terlebih ia tidak pernah mencalonkan diri, melainkan dicalonkan oleh pengurus DPC dan PAC PDIP Solo.

Saat berbicara kemarin (17.7), Purnomo yakin DPP PDIP mempunyai berbagai pertimbangan dalam memberikan rekomendasi. Pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Surakarta atau Solo itu menyebut salah satunya adalah lantaran Gibran adalah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu menurut Purnomo, Gibran masih muda. Berbeda dengan dirinya yang sudah tua. Meski demikian Purnomo tidak tahu secara pasti apa dasar pertimbangan DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Gibran.

Purnomo juga mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden Jokowi. Hal itu diungkap saat Purnomo bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta (16/7). Purnomo menuturkan, tawaran jabatan itu sebagai timbal balik karena Gibran mendapat rekomendasi DPP PDIP) di Pilkada Solo 2020.

Purnomo enggan menyebutkan jabatan apa yang ditawarkan Jokowi. Namun ia memastikan bukan jabatan menteri. Purnomo menegaskan, telah menolak tawaran tersebut.

Setelah tidak lagi menjabat pada 2021, Purnomo mengaku akan istirahat dari partai. Meski masih menjadi anggota, ia memilih tidak menjadi pengurus. Purnomo menyatakan akan kembali menekuni dunia bisnis. Purnomo diketahui mempunyai berbagai usaha, seperti industri batik, hotel, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (ant)