Kastara.ID, Cirebon – Ratusan pengusaha furnitur asal China dikabarkan siap merelokasi pabriknya ke Indonesia. Wilayah yang paling berpotensi menjadi lokasi pemindahan tersebut adalah Cirebon dan sekitarnya. Pasalnya daerah tersebut selama ini dikenal sebagai salah satu pusat industri mebel dan rotan.

Keinginan itu terungkap saat acara sosialisasi pusat logistik berikat (PLB) dan focus group discussion di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Cirebon, beberapa waktu lalu (14/8). Dalam acara tersebut hadir pula delegasi pengusaha mebel dari Kota Foshan dan Shenzhen, China sebagai tamu undangan khusus.

Ketua Asosiasi Furnitur Foshan, Li Suen Lan mengatakan jika diberi kesempatan maka ratusan pengusaha furniture China bakal pindah ke Indonesia. Hal ini sebagak dampak perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Akibatnya barang-barang asal China termasuk produk furnitur sulit masuk ke AS.

Li Suen Lan menambahkan, selain Indonesia, pabrik mebel asal China juga banyak yang dipindahkan ke India, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan sejumlah negara di Afrika.

Sementara itu Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Cirebon Agung Saptono mengatakan, PLB dibangun bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dan transportasi. Diharapkan keberadaan PLB dapat mendukung industri lokal termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu PLB juga bertujuan menarik masuknya investasi asing.

Terkait rencana masuknya pengusaha furnitur asal China, Agung menjelaskan hal itu baru tahap rencana. Selama belum terealisasi maka keberadaan PLB Cirebon bisa dimanfaatkan para pengusaha lokal. (mar)