Proklim RW 05 Cibubur

Kastara.ID, Jakarta – RW 05 Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, menjadi salah satu perwakilan DKI Jakarta dalam lomba Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional. Lomba yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI ini penilaiannya akan dimulai awal September mendatang.

Camat Ciracas, Mamad mengatakan, dalam lomba ini pihaknya mengusung kreativitas warga RW 05 yang menyulap lahan bekas tempat pembuangan sampah liar (TPS) dan semak belukar seluas kurang lebih 400 meter, menjadi menjadi taman hijau yang ditanami sayur mayur, tanaman obat keluarga dan pohon peoduktif. Pada bagian tengah taman dibentangkan tali memanjang dan dihiasi dengan caping yang dicat warna warni.

Pada sisi utara dan selatan lahan yang berbatasan dengan tembok rumah warga setinggi 6-7 meter, jelas Mamad, dibuat mural bergambar nuansa alam, laut dan pegunungan.

Menurut Mamad, di lokasi ini juga akan dipasang hiasan bola raksasa terbuat dari limbah gelas plastik air mineral. Untuk satu bola berdiameter 70 sentimeter dibutuhkan gelas plastik bekas sebanyak 80 gelas. Bola tersebut kemudia dicat warna warni.

“Masih ada waktu sekitar dua pekan untuk penataan di lahan ini untuk lomba Proklim tingkat nasional. Saya berharap lintas sektoral dapat membantu memenuhi kekurangan yang ada di lokasi Proklim RW 05 Cibubur ini agar lebih hijau dan tertata apik,” kata Mamad, Rabu (18/8).

Untuk memastikan progres kesiapan kampung Proklim RW 05 Cibubur ini, jelas Mamad, pihaknya rutin melakukan pengecekan lokasi guna. memastikan progres kesiapan kampung Proklim RW 05 Cibubur ini.

“Peran serta para kader, pengurus RT/RW, LMK dan PPSU sangat baik, ” ucap Mamad.

Dia mengungkapkan, di taman ini terdapat 27 jenis tanaman obat keluarga dan 23 jenis sayur mayur. Adapun tanaman obat keluarga yang ada di antaranya adalah insulin, jahe merah, lidah buaya, kunyit, lengkuas, dan sebagainya.

Sedangkan sayur mayur yang ditanam di antaranya cabe, terong tomat kangkung, bayam brazil dan lainnya. Aneka jenis sayur ditanam bergantian usia dilakukan panen.

“Kita optimis bisa menjuarai lomba Proklim tersebut,” pungkasnya. (hop)