Kastara.ID, Misano — Juara dunia delapan kali dari Cervera, Marc Marquez, tahun ini telah menerbitkan sebuah buku yang mengisahkan tentang banyak hal sebagai pembalap MotoGP. Termasuk salah satunya hubungan dengan pembalap dari Tavullia, Valentino Rossi.

Dua bintang besar ini awalnya adalah teman dekat pada 2013 sampai 2014. Ketika Marquez naik ke MotoGP, dia disambut dengan baik oleh Rossi, keduanya sangat kompak dan bahkan pernah berlatih bersama di Ranch The Doctor.

Sayangnya, mereka terlibat banyak drama setelah itu, dengan puncaknya tentu saja Sepang Clash. Dari berteman menjadi musuh baik di lintasan maupun di luar lintasan.

Marquez mengakui bahwa dia sangat mengidolai Rossi, bahkan menganggapnya sebagai pahlawannya. Hanya saja Marquez merasa Rossi telah bertindak keterlaluan di Australia dan Malaysia 2015.

“Pertarungan antara Valentino dan saya menjadi sangat buruk sehingga kami kehilangan rasa hormat satu sama lain,” ungkap Marquez dalam bukunya “Being Marc Marquez: This Is How I Win My Race”, yang terbit tahun ini, seperti dilansir Motosan.es.

“Dia telah menjadi pahlawan bagi saya dan dalam beberapa bulan dia menjadi udara (hubungan kacau) bagi saya, dan itulah yang dia lakukan hingga hari ini,” tandas Marquez.

“Antara Australia dan Malaysia 2015 dia menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan pada konferensi pers dia bertindak terlalu jauh. Ini sama sekali bukan konspirasi Spanyol melawan Italia,” ungkap Marquez.

“Saya benar-benar berpikir, ‘Tahukah Anda? lupakan saja’,” kata Marquez.

“Dia punya banyak penggemar dan itu berarti memusuhi mereka, tapi alternatif apa yang dia punya? Tidak setia pada diri sendiri tentu saja tidak. Saya benci berpura-pura, tidak jujur. Untuk alasan taktis, akan lebih baik jika saya dianggap sebagai teman Valentino, tapi saya tidak seperti itu,” tanda Marquez.

Hingga kini hubungan Rossi dan Marquez masih renggang, bahkan mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk saling memaafkan. (tra)