Media Pendidikan

Kastara.ID, Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta menyelenggarakan seminar online (webinar) dengan tema Edukasi Pemirsa Cerdas “Penyiaran Sebagai Media Pendidikan” (16/10).

Dalam paparannya, Wakil Ketua KPID DKI Jakarta Rizky Wahyuni mengatakan, peran penyiaran di masa pandemi ini sangatlah penting. Sebab salah satu tugas dari penyiaran ialah menjamin masyarakat memperoleh informasi layak dan memelihara penyiaran informasi nasional yang adil, merata dan seimbang.

“Kondisi penyiaran selama masa pandemi ini sangatlah dibutuhkan sekali. Karena fungsi penyiaran itu sebagai media informasi, pendidikan, kontrol, dan perekat sosial,” ujarnya (16/10).

Ia menjelaskan ciri-ciri siaran berkualitas antara lain seperti menghormati nilai-nilai kesukuan, agama, ras dan antar golongan. Menghormati nilai dan norma kesopanan serta kesusilaan, menghormati etika profesi, melindungi kepentingan publik, menghormati hak privasi, perlindungan kepada anak, hingga perlindungan terhadap orangtua dan masyarakat tertentu.

“Penyiaran itu juga tidak boleh mengandung muatan seksual, kekerasan, perjudian, merokok, narkoba hingga minuman berakohol,” ucapnya.

Sementara Kadisdik DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, adanya pandemi ini diperlukan harmonisasi yang baik antara pihak sekolah dengan orangtua untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi peserta didik.

Sehingga metode belajar yang biasanya bertatap muka, harus beralih menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Oleh sebab itu, adanya pandemi ini merupakan sebuah tantangan di dunia pendidikan untuk beralih teknologi.

“Perlu ketrampilan teknologi-teknologi yang dirintis. Karena itu kita perlu adanya harmonisasi yang baik antara sekolah dan orangtua. Fungsi penyiaran sangat membantu di dunia pendidikan, ini untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik,” tegas Nahdiana.

Menurutnya, terdapat empat manfaat media penyiaran sebagai media Belajar Di Rumah (BDR). Pertama efektif, yaitu informasi yang diberikan bisa diterima dengan cepat dan tepat.

Kedua fleksibel, yakni Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) dapat dilakukan dimana dan kapan saja secara bertanggung jawab. Lalu simple learning, yaitu KBM tidak memberatkan peserta didik dengan tugas-tugas yang banyak.

Dan yang terakhir adalah lifeskill, yakni menciptakan peserta didik yang mandiri dan kemampuan beradaptasi berperilaku positif.

“Jadi peserta didik tidak hanya beradaptasi saja. Namun juga dapat mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman,” tandasnya.

Selain keduanya, acara yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom, serta kanal Youtube KPID DKI Jakarta itu, menghadirkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi, Kepala Stasiun TVRI Jakarta Usrin Usman, dan Kepala Stasiun RRI Jakarta Enderiman Butar Butar. (hop)