Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, partisipasi dalam aplikasi siMerak merupakan bukti nyata dari komitmen Bank DKI untuk terus mendukung penyempurnaan layanan perbendaharaan daerah pada pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta.

“Bank DKI berharap dapat berkontribusi signifikan sebagai mitra yang andal dalam mendukung digitalisasi daerah, salah satunya dengan menyediakan solusi perbankan digital yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” ujar Amirul, Rabu (18/10).

Sementara Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menyampaikan, digitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital, dalam upaya mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah secara transparan, akuntabilitas serta efisien.

“Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan pengelolaan keuangan berbasis digital sebagai mitra strategis Pemprov DKI Jakarta, termasuk kepada seluruh nasabah guna mewujudkan penerapan transaksi nontunai, khususnya di DKI Jakarta,” urai Arie.

Arie menyampaikan, dukungan Bank DKI terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam hal pengelolaan keuangan daerah juga diwujudkan melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta, melalui Cash Management System (CMS) Bank DKI.

“Sehingga SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat,” kata Arie.

Sebelumnya, seremonial peluncuran Sistem Informasi Manajemen Rekening Bank (siMerak) dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar; serta jajaran Pejabat Pemprov DKI Jakarta dan Bank DKI.

Pada kesempatan itu, Heru menjelaskan bahwa transformasi layanan perbendaharaan daerah merupakan kerja sama yang harus terus dilanjutkan demi pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

“Mari manfaatkan secara optimal kebaruan dalam layanan perbendaharaan daerah untuk meningkatkan kualitas sistem pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya,” ungkap Heru.

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi C Brata mengatakan, aplikasi siMerak berfungsi untuk pengelolaan rekening yang meliputi pembukaan, penutupan, monitoring status dan saldo secara realtime dan perhitungan jasa giro serta proses usulan penetapan KPA dan bendahara secara online.

“Bank DKI membantu kita (BPKD DKI Jakarta) untuk transparansi di pengelolaan rekening bank, bendahara, sehingga transaksi yang istilahnya tidak terotorisasi oleh Pimpinan SKPD tersebut bisa dilacak,” tandas Michael. (hop)