Kastara.ID, Mandalika — Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, gagal menyelesaikan kedua balapannya di Mandalika pekan lalu. Baik dalam Sprint Race maupun Race Utama, Marquez terjatuh dan tak dapat melanjutkan balapan.

Marquez menjadi salah satu pembalap dengan kecelakaan terbanyak musim ini, bahkan sudah lebih dari 20 kali berakhir di kerikil.

Berbicara setelah balapan, Marquez mengungkapkan akan mengubah pendekatannya usai kegagalannya di Mandalika.

Untuk sisa musim ini, Marquez akan lebih berhati-hati dan menahan diri agar dapat lebih mengontrol kecelakaannya.

“Tahun ini saya terjatuh lebih dari dua puluh kali,” ungkap Marquez di Mandalika yang dilansir MOW Magazine.

“Kami akan berusaha menyelesaikan lima seri tersisa dengan cara terbaik,” lanjut Marquez.

“Kami memiliki tiga sirkuit yang bisa berjalan dengan baik dan dua sirkuit lain di mana kami akan sangat menderita, kami akan lihat apakah kami bisa menyelamatkan situasi,” lanjutnya.

“Namun, saya harus bisa memahami apa yang terjadi pada motor di fase tertentu, karena sampai saat ini saya masih belum mengerti kenapa saya terjatuh. Tidak ada tanda-tanda dan saya tidak melakukan apa pun yang berbeda dari lap sebelumnya bahwa Anda hanya mendapati diri Anda terjatuh. Kemarin, dalam Sprint, saya melakukan kesalahan, tapi hari ini (dalam balapan utama) saya tidak mengerti, tapi saya tidak ingin membenarkan diri sendiri dan katakanlah saya melakukan kesalahan,” tandas Marquez.

Di paruh pertama kemarin, Marquez pernah terjatuh sebanyak lima kali di akhir pekan Sachsenring, Jerman.

“Sekarang saatnya kembali ke mentalitas Silverstone dan Catalunya, sebuah langkah mundur kecil untuk terus menyelesaikan balapan. Itu membuat saya marah karena hari ini saya sangat-sangat tenang, tapi saya kesulitan untuk menaikkan suhu ban dan rival saya terus menyalip saya. Saya sudah mengatakannya bahwa jatuh ketika Anda berjuang untuk tidak jatuh lebih buruk daripada jatuh ketika Anda melaju kencang,” tandas Marquez.

Setelah itu Marquez menghadapi balapan dengan mode tanpa menyerang dan berhasil, namun hasilnya jauh berada di baris belakang. (tra)