Diklat diikuti sebanyak 150 peserta yakni ASN perwakilan setiap SKPD anggota KPPD DKI Jakarta menjelang masa pensiun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Michael Rolandi mengapresiasi KPPD DKI Jakarta yang menggelar diklat kewirausahaan setiap tahun. Michael menilai, diadakannya diklat secara rutin akan memberikan dampak positif bagi anggota KPPD DKI Jakarta, khususnya mereka yang akan memasuki masa pensiun.

“Diklat ini akan semakin memberi keyakinan kepada anggota KPPD dalam mempersiapkan kemampuannya nanti tiga sampai lima tahun lagi ketika tidak aktif sebagai ASN Pemprov DKI Jakarta untuk siap memulai wirausaha baru. Tentunya tiga sampai lima tahun ke depan tidak lama, ke depan menjelang pensiun harus mempersiapkan peluang yang harus digapai,” ujar Michael, saat membuka Diklat Kewirausahaan Menjelang Pensiun, Jumat (17/11) malam.

Michael menyampaikan, pembekalan tentang kewirausahaan ini merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab KPPD DKI Jakarta untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi kepentingan anggotanya.

Selain itu, diklat ini akan bermanfaat untuk anggota meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berbisnis sehingga memberikan kesempatan bagi keluarga dan orang terdekatnya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Ilmu yang didapat dari pelatihan kewirausahaan hendaknya dapat dijadikan bekal bagi anggota dalam menyongsong masa pensiun dan memotivasi untuk tetap berkarya dalam menghadapi perubahan sosial dan ekonomi. Semoga bisa dikembangkan lebih lanjut dari diklat ini,” kata Michael.

Hal senada disampaikan Sekretaris 2 KPPD DKI Jakarta, Makmuri. Dia menyampaikan, tujuan dari diklat ini agar anggota KPPD DKI Jakarta dapat mempersiapkan secara mental, finansial dan perencanaan masa depan menjelang pensiun agar tetap semangat dan memperbaiki diri dengan berusaha.

“Kewirausahaan merupakan bagian dari sebuah solusi menjadikan para pensiunan untuk tetap mandiri, bahkan dapat memberdayakan lebih banyak orang apabila usahanya maju dan berkembang dengan baik sehingga akan menciptakan lapangan pekerjaan di masa yang akan mendatang,” kata Makmuri.

Peserta akan dibekali materi-materi pokok diklat selama tiga hari di yakni Manajemen Finansial, Perubahan Sikap dan Pola Pikir (Mental Switching), Urgensi Kewirausahaan, Bugar di Saat Lansia dan Wirausaha Sosial bagi Purna Karya.

Para peserta juga akan mengunjungi Koperasi Pesantren Al-Ittifaq di akhir diklat. (hop)